@thesis{thesis, author={Adriany Dessy and Antoni Mirza and KHOMEINIE MUHAMMAD ALI}, title ={ANALISIS DETERMINAN KEPUTUSAN PETANI DALAM MEMPRODUKSI BAHAN OLAH KARET SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PENDAPATAN DI DESA SERI KEMBANG KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR}, year={2005}, url={http://repository.unsri.ac.id/101940/}, abstract={Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan petani karet rakyat dalam memproduksi bahan olah karet mutu baik dan mutu rendah, (2) menghitung harga minimal yang layak di tingkat petani atas bahan olah karet mutu baik dan mutu rendah yang petani hasilkan, dan (3) membandingkan pendapatan petani karet rakyat yang memproduksi bahan olah karet mutu baik dengan mutu rendah. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus, sehingga kegiatan usahatani karet di Desa Seri Kembang Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan dapat diamati secara keseluruhan. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei 2005 sampai bulan Juni 2005. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan Desa Seri Kembang merupakan sedikit lokasi dimana petani karet di satu desa menghasilkan dua jenis mutu bahan olah karet. Penarikan contoh dilakukan secara acak berlapis tak berimbang (disproportionate stratified random sampling) dengan petani contoh masing-masing beijumlah 25 orang dari seluruh petani yang produksi bokar mutu baik dan mutu rendah Penelitian ini menemukan bahwa peubah jarak kebun dari tempat lelang, sisa pendapatan, jumlah anggota keluarga, pendapatan dan total konsumsi berpengaruh signifikan pada taraf uji 30 persen terhadap keputusan petani dalam produksi bokar mutu baik dan mutu rendah. Sedangkan peubah jenis bibit dan tingkat Pendidikan petani berpengaruh secara tidak nyata. Berdasarkan analisis bahwa rata-rata harga minimal layak di tingkat petani yang memproduksi bokar mutu baik lebih kecil daripada rata-rata harga minimal layak yang memproduksi bokar mutu rendah, yaitu masing-masing sebesar Rp2.084,00 dan Rp2.353,00 per kilogram. Adanya perbedaan tersebut dikarenakan perbedaan masing-masing besarnya biaya produksi per ha per bulan dan jumlah produksi bahan olah karet yang dihasilkan petani per kilogram per bulan. Dan dari hasil analisis dengan menggunakan uji statistik yaitu uji t (t test) untuk melihat perbedaan pendapatan dari dua lapisan tersebut ternyata diketahui bahwa rata-rata pendapatan petani yang produksi bokar mutu baik dan mutu rendah adalah berbeda nyata. Dan ini berarti juga bahwa pendapatan petani yang produksi bokar mutu baik lebih besar daripada pendapatan petani yang produksi bokar mutu baik.} }