@thesis{thesis, author={AHMAD and Indra Chusaini and Ratna }, title ={EFEKTIVITAS METODE HYDRAULIC FILL PADA PROYEK IPAL PALEMBANG}, year={2018}, url={https://repository.unsri.ac.id/10292/}, abstract={Hydraulic fill adalah penimbunan yang menggunakan campuran air-pasir atau ?a water-sand micture?. Metode ini sering digunakan pada proyek yang terletak di dekat daerah sungai atau laut. Di Kota Palembang sedang dilakukan pekerjaan pembangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di samping pabrik PUSRI (Pupuk Sriwijaya) Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang. Pada proyek IPAL ini menggunakan metode hydraulic fill sebagai metode perbaikan tanah pada daerah tersebut dan dikombinasikan dengan pemasangan vertical drain. Jenis vertical drain yang digunakan adalah PVD (Prefabricated Vertical Drain). Pemasangan PVD ini ditujukan untuk mempercepat penurunan konsolidasi yang terjadi pada tanah di lokasi proyek, PVD akan dipasang dengan jarak 1,5 m dengan pola segitiga. Tahapan metode hydraulic fill terdiri dari persiapan alat, pemasangan pipa PVC, pembuatan saluran terbuka, rainbowing, pengeringan/dewatering, dan pemasangan PVD. Perhitungan penurunan konsolidasi dilakukan dengan dua cara yaitu manual dan program Plaxis 2D versi 8.2. berdasarkan data tiga titik bor. Perhitungan manual dilakukan dengan menggunakan PVD dan tanpa menggunakan PVD yang memiliki variasi waktu 6 bulan, 8 bulan, 10 bulan, 12 bulan, 14 bulan, 16 bulan, dan 18 bulan. Penurunan konsolidasi yang terjadi dengan cara manual pada titik bor 1 yaitu 0,843 m, titik bor 2 yaitu 0,816 m, dan titik bor 3 yaitu 0,622 m sedangkan dengan program Plaxis 2D penurunan yang terjadi pada titik bor 1 yaitu 0,975 m, pada titik bor 2 yaitu 1,02 m, dan pada titik bor 3 yaitu 0,823 m. Dengan adanya pemasangan PVD penurunan konsolidasi pada saat 18 bulan telah mencapai 92,84% dimana penurunan dianggap telah selesai dan lahan proyek tersebut telah siap untuk dibangun.} }