@thesis{thesis, author={ASHFA FIMA AMALIA and Fitrya Fitrya and Novita Rennie Puspa}, title ={PENGARUH EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN CEMPEDAK (Artocarpus champeden) TERHADAP PERBAIKAN FUNGSI GINJAL TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI GENTAMISIN DAN PIROKSIKAM}, year={2023}, url={http://repository.unsri.ac.id/104507/}, abstract={Daun cempedak (Artocarpus champeden) mengandung metabolit sekunder berupa flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang berpotensi dalam memperbaiki fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etil asetat daun cempedak (EEADC) terhadap volume dan pH urin, kadar kreatinin dan ureum serum, kadar protein urin, klirens kretinin dan gambaran histopatologi ginjal tikus yang diinduksi gentamisin dan piroksikam. Tikus dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok kontrol normal (NaCMC 0,5%), kontrol negatif (gentamisin 100 mg/kgBB dan piroksikam 3,6 mg/kgBB), kontrol positif (ketosteril 55 mg/kgBB), kelompok uji EEADC dosis 125, 250, dan 500 mg/kgBB. EEADC yang diujikan ke tikus telah memenuhi syarat baku mutu ekstrak. Gentamisin dan piroksikam diberikan selama 7 hari dilanjutkan dengan pemberian ekstrak dan ketosteril selama 28 hari. Pengukuran parameter biokimia dilakukan pada hari ke-7 dan hari ke-35. Pada akhir pengujian, tikus diterminasi untuk dilakukan pengamatan terhadap histopatologi ginjal. Hasil penelitian menunjukkan pemberian EEADC dosis 125, 250, 500 mg/kgBB secara signifikan (p<0,05) dapat memperbaiki fungi ginjal dengan penurunan kadar kreatinin serum, ureum serum, protein urin dan peningkatan klirens kreatinin dan volume urin dibandingkan dengan kontrol negatif. Gambaran histopatologi kelompok uji juga memberikan pengaruh dibandingkan dengan kontrol negatif. Dosis 500 mg/kgBB memberikan aktivitas perbaikan fungsi ginjal yang lebih efektif dibandingkan dengan kontrol positif.} }