@thesis{thesis, author={GULTOM SEPTINA KHAIRANI and Hakim Maryati Mustofa and Sjarkowi Fachrurrozie}, title ={FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSI BERAS PENDUDUK PENERIMA DAN PENDUDUK NON PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DI KECAMATAN SEBERANG ULU I, KOTA PALEMBANG}, year={2007}, url={http://repository.unsri.ac.id/104525/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui merek dan jenis beras yang dominan dikonsumsi penduduk mutlak penerima, relatif penerima dan mutlak non penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) di Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang. (2) Mengetahui besarnya tingkat konsumsi beras penduduk mutlak penerima, relatif penerima dan mutlak non sasaran penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) di Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang. (3) Mengetahui seberapa besar tingkat penggunaan dana BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang digunakan oleh penduduk mutlak penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) di Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang dalam mengkonsumsi beras. (4) Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat konsumsi beras penduduk mutlak penerima, relatif penerima dan mutlak non sasaran penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) di Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang. Pengumpulan data dilaksanakan pada Bulan Mei 2007 sampai dengan Juni 2007. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode ini digunakan untuk memperoleh gambaran tentang seberapa besar tingkat konsumsi beras penduduk penerima dan non penerima BLT, mengetahui seberapa besar penggunaan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang digunakan penduduk dalam sasaran mengkonsumsi beras dan untuk mengetahui jenis beras dari merek-merek beras yang dikonsumsi penduduk di Kota Palembang. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah merek-merek beras yang dominan dikonsumsi penduduk mutlak penerima, relatif penerima dan mutlak penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) adalah Selancar, Arjuna, Belido dan beras tanpa merek (beras BULOG), sedangkan varietas beras yang digunakan adalah Varietas IR-64 dan IR-42 dengan kualitas yang berbeda-beda. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat konsumsi penduduk mutlak non sasaran penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) sebesar 75 kg per kapita per tahun, penduduk relatif menjadi penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) sebesar 79,2 kg per kapita per tahun, sedangkan penduduk relatif menjadi penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) sebesar 84,5 per kapita per tahun. Dana BLT (Bantuan Langsung Tunai) dipergunakan sebesar 56,25 persen oleh penduduk mutlak penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) dalam mengkonsumsi beras. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat konsumsi beras penduduk penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) adalah pendapatan, jumlah anggota rumah tangga, harga beras dan tingkat pendidikan. Pada penduduk relatif menjadi penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) adalah jumlah anggota rumah tangga, harga beras, harga barang substitusi, jenis kelamin dan komposisi umur, sedangkan untuk penduduk mutlak non sasaran penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) adalah pendapatan, jumlah anggota rumah tangga, harga beras dan tingkat pendidikan.} }