@thesis{thesis, author={Ahmadi Adik and ALFARRAZI FARIZ and Apriani Elsa Fitria}, title ={OPTIMASI DAN KARAKTERISASI FORMULA SEDIAAN TRANSETOSOM KLINDAMISIN HCL DENGAN VARIASI KONSENTRASI ETANOL 96% DAN SPAN 80}, year={2023}, url={http://repository.unsri.ac.id/104776/}, abstract={Klindamisin HCl adalah golongan obat antibiotik kelas III dimana solubilitasnya tinggi sedangkan permeabilitasnya rendah berdasarkan Biopharmaceutical Classification System. Formulasi topical konvensional menggunakan antibiotic tersebut akan mengalami kendala yang disebabkan dari permeabilitasnya yang buruk sulit untuk menembus lapisan kulit stratum kornuem. Hal ini menghambat klindamisin hcl untuk mengatasi bakteri Propionibacterium acnes yang hidup dalam lapisan sebasea kulit. Selain itu juga bioavailabilitas dari klindamisin HCl yang rendah yakni sekitar 5-8% dari total konsentrasi dapat diserap. Untuk mengatasi permasalahan dari permeabilitas dan bioavailabilitas diperlukan pengembangan sistem penghantaran obat seperti transetosom. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan formula transetosom klindamisin HCl dengan variasi konsentrasi etanol 96% dan span 80 menggunakan metode desain factorial 2² untuk mendapatkan formula transetosom yang optimum. Formula optimum ditentukan berdasarkan efisiensi penjerapan, penurunan efisiensi penjerapan, pH, dan perubahan pH. Formula optimum dilanjutkan pengujian ukuran partikel, indeks polidispersitas, dan uji stabilitas ICH Q1A(R2) menggunakan accelerated test. Formula optimum yang didapatkan berdasarkan sistem terdapat pada konsentrasi etanol 96% sebesar 20% dan span 80 sebesar 15% dengan nilai desirability 0,978. Karakterisasi formula optimum meliputi efisiensi penjerapan sebesar 94,738±0,012%; ukuran partikel sebesar 270,0±8,180 nm; dan indeks polidispersitas sebesar 0,253±0,019. Hasil stabilitas dengan menggunakan standar ICH Q1A(R2) menunjukkan bahwa model pelepasan transetosom mengikuti orde 0, dengan umur simpan 18,667 hari pada 25±2 ? / 60±5% RH dan umur simpan pada 5±3 ? dalam 24,711 hari. Formula optimum diperoleh pada penelitian ini terbukti memiliki karakterisasi yang baik serta stabilitas yang perlu diolah kembali atau dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas transetosom klindamisin HCl} }