@thesis{thesis, author={Handayani Sri and Muhammad and NINDIA }, title ={KEDUDUKAN DAN FUNGSI NORMATIF REKAM MEDIS DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOKTER PASIEN DAN FASILITAS KESEHATAN}, year={2018}, url={https://repository.unsri.ac.id/1054/}, abstract={Skripsi ini berjudul kedudukan dan fungsi normatif rekam medis dalam praktik kedokteran ditinjau dari perspektif perlindungan hukumterhadap dokter, pasien dan fasilitas kesehatan. Dimana aturan mengenai rekam medis dimuat padaundang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran dan permenkes no. 269/ menkes/ per/ iii/ 2008 tentang rekam medis serta peraturan perundang-undangan lainnya. Adapun pengertian dari rekam medis berdasarkan pasal 1 ayat (1) permenkes no. 269/ menkes/ per/ iii/ 2008 tentang rekam medis. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Dokter, pasien, dan fasilitas kesehatan adalah tiga subyek hukum yang terkait dalam bidang pemeliharaan kesehatan dalam mewujudkan kesehatan yang optimal serta membentuk hubungan hukum dan menimbulkan akibat hukum yaitu dengan adanya hak dan kewajiban dalam praktik kedokteran tersebut dalam hal ini hak dan kewajiban membuat rekam medis dan menerima rekam medis maupun pertanggung jawaban terhadap rekam medis dimana ketiga subyek hukum tersebut berhak mendapatkan perlidungan hukum atas dasar keadilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kedudukan hukum, dan fungsi normatif rekam medis dalam perlindungan hukum baik terhadap dokter, pasien dan fasilitas kesehatan. Penulisan skripsi ini termasuk dalam penelitian normatif. Jenis bahan hukum dalam penelitian ini merupakan bahan hukum yang bersifat sekunder dan menggunakan sumber hukum yang bersifat sekunder dan menggunakan sumber hukum baik yang bersumber dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder maupun bahan hukum tersier.} }