@thesis{thesis, author={Ruben and Syarifuddin and VERGIANI REGITA }, title ={PERANAN ILMU FORENSIK SEBAGAI PENDUKUNG PENYELESAIAN KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN (STUDI PUTUSAN NO: 697/Pid.B/2019/PN/Plg)}, year={2019}, url={https://repository.unsri.ac.id/9773/}, abstract={Skripsi ini berjudul Peranan Ilmu Forensik sebagai Pendukung Penyelesaaian Kasus Tindak Pidana Penganiayaan (Studi Putusan Nomor: 697/Pid.B/2019/PN/Plg). Adapun rumusan masalah dibahas yaitu bagaimana peranan ilmu forensik dalam penyelesaian kasus tindak pidana penganiayaan (Studi Putusan Nomor: 697/Pid.B/2019/PN/Plg). dan bagaimana kedudukan dan kekuatan pembuktian keterangan ahli forensik dalam penyelesaian kasus tindak pidana penganiayaan (Studi Putusan Nomor: 697/Pid.B/2019/PN/Plg). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus. Teknik pengumpulan data adalah studi pustaka dan dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah 1). menentukan hubungan kausalitas antara sesuatu perbuatan dengan akibat yang akan ditimbulkannya dari perbutanan tersebut, baik yang menimbulkan akibat luka pada tubuh, atau yang menimbulkan gangguan kesehatan, atau yang menimbulkan matinya seseorang, dimana akibat-akibat tersebut patut diduga telah terjadi tindak pidana, dalam hal ini tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh Muhamad Arufrev terhadap Erwin Saputra. 2) Kedudukan dan kekuatan pembuktian keterangan ahli forensik berupa visum et repertum. Dalam perkara ini antara Muhamad Arufrevi dan Erwin Saputra adalah sebagai salah satu alat bukti surat yang sah sebagaimana yang tertulis di Pasal 184 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Kekuatan pembuktian visum at repertum pada kasus penganiayaan tersebut di mata hakim pada hakikatnya berperan amat penting dalam mempengaruhi keputusan hakim. Kata kunci:Ilmu Forensik, Tindak Pidana Penganiayaan} }