@thesis{thesis, author={Astina Imron Fikri and Buchari Erika and YANTINA ULLY}, title ={PENGARUH PENGGUNAAN PUTIH TELUR SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN DAN AIR PADA KUAT TEKAN BETON FC’25 Mpa MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR KORAL JAGUNG}, year={2011}, url={http://repository.unsri.ac.id/98832/}, abstract={Beton adalah pencampuran bahan-bahan agregat halus dan kasar yaitu pasir, batu pecah, atau bahan semacam lainnya dengan menambahkan secukupnya bahan perekat semen dan air sebagai pembantu guna keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton berlangsung. Putih telur sejak zaman dahulu sudah pernah digunakan sebagai bahan pencampur pada adukan semen atau beton dalam membangun suatu bangunan. Bangunan tersebut sampai sekarang masih berdiri kuat dan kokoh, sebagai contohnya antara lain Masjid Raya Sultan di Kepulauan Riau yaitu pulau penyengat. Dalam penelitian ini putih telur ditambahkan ke dalam adukan beton sebagai subtitusi terhadap semen dan air yang hanya dibatasi pada komposisi 2,5%, 5%, dan 7,5%. Untuk benda uji digunakan benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15cm dan tinggi 30cm. Putih telur ini bertujuan sebagai bahan perekat dalam campuran beton sehingga dapat meningkatkan kuat tekan beton. Dari hasil pengujian di laboratorium menunjukkan beton dengan campuran putih telur 2,5% dan 5% mengalami kenaikan pada umur 7 yaitu 17,362 MPa dan 17,079 MPa. Pada umur 14 hari beton putih telur 2,5% masih diatas beton normal yaitu 22,081 MPa, sedangkan beton putih telur 5% dibawah beton normal yaitu 21,231 MPa' Pada umur 28 hari nilai kuat tekan beton campuran putih telur 2,5% dan 5% berada dibawah beton normal akan tetapi masih memenuhi kuat tekan beton yang direncanakan yaitu 25 MPa. Beton dengan campuran putih telur 7,5% pada umur 7, 14 dan 28 hari nilai kuat tekan beton putih telur berada dibawah nilai kuat tekan beton normal. Pada umur 28 hari nilai kuat tekan beton campuran putih telur 7,5% tidak memenuhi kuat tekan beton yang direncanakan. Penambahan putih telur dapat meningkatkan kuat tekan beton pada persentase penambahan 2,5% dan 5% sedangkan untuk persentase 7,5% mengalami penurunan kuat tekan beton. Kata kunci : putih telur, agregat, koral jagung} }