@thesis{thesis, author={Idris Yakni and KRISTIANTO LEO NARDUS and Saggaf Anis}, title ={PERILAKU SAMBUNGAN KOLOM - BALOK BAJA COLD-FORMED MENGGUNAKAN KOMBINASI FLANGE DAN GUSSET PLATE BERDASARKAN EUROCODE 3}, year={2011}, url={http://repository.unsri.ac.id/99108/}, abstract={Penggunaan baja cold-formed pada struktur baja semakin popular dalam Sistem Industri Bangunan, karena berkurangnya kegiatan konstruksi di tempat serta membuatnya lebih cepat dan untuk aspek tertentu lebih aman dibandingkan dengan penggunaan sistem bangunan tradisional. Keringanan dari struktur dapat mengurangi keparahan keruntuhan bangunan. Namun sambungan balok ke kolom di IBS (Industrialized Building System) menjadi perhatian utama terutama dalam kasus perilaku seismik. Perilaku sambungan dari struktur utama yang menggunakan baja cold-formed, terutama kekuatan parsial sambungan semi kaku (partial strength semi-rigid connection) balok ke kolom belum diteliti secara mendalam. Penelitian ini menyajikan tes sambungan menggunakan gabungan flange-cleat dan gusset plate dengan ketebalan 6 mm. Dua buah profil lipped channel baja cold-formed didesain back-to-back untuk pembentukan kolom dan balok. Sebanyak 3 buah benda uji struktur katilever baja cold-formed dengan 3 variasi kedalaman balok mulai dari 150 mm sampai 250 mm di uji. Eksperimen dilakukan dengan metode control beban (force controlled) sampai struktur mengalami kegagalan dengan penambahan beban bertahap sebesar 0.5 kN. Hasil penelitian yang disimulasikan dengan menggunakan program besutan Dassault Systemes SolidWorks Corp, yaitu SolidWorks yang telah terintegrasi dengan program analisa CosmosWorks dengan dasar analisa elemen hingga dapat membantu mempelancar proses penelitian ini dengan acuan keija berpedoman pada peraturan Eurocode 3. Dari hasil simulasi menunjukan bahwa kapasitas rotasi sambungan . Kekakuan rotasi mencapai kNm / rad sampai kNm / rad. Hal ini menyimpulkan bahwa usulan sambungan diklasifikasikan sebagai sambungan parsial dan cocok untuk konstruksi semi-menerus yang meningkatkan desain seismic dengan menyediakan perilaku ductile.} }