@thesis{thesis, author={HADI MUFLICHUL}, title ={PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Wilayah Polres Pekalongan Kota)}, year={2024}, url={http://repository.untagsmg.ac.id/433/}, abstract={Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui penegakan hukum terhadap perempuan dan anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga Di Wilayah Polres Pekalongan Kota dan untuk mengetahui kendala dan upaya dalam penegakan hukum terhadap perempuan dan anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga Di Wilayah Polres Pekalongan Kota. Sumber Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder melalui penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif .Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan tipe penelitian secara yuridis normatif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Penegakan hukum terhadap perempuan dan anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga Di Wilayah Polres Pekalongan Kota telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, diawali dan diahiri ada laporan atau pengaduan dari korban, menerima laporan atau pengaduan dari pihak korban, melakukan pemeriksaan atau penyelidikan serta kendala dalam penegakan hukum terhadap perempuan dan anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga Di Wilayah Polres Pekalongan Kota yaitu pada saat masih dalam proses tahap penyidikan korban mencabut aduan laporan sehingga penyidikan tidak dapat dilanjutkan. Di samping itu masih ada kendala lain, yakni pelaku melarikan diri sebelum ditangkap oleh penyidik karena mengetahui dirinya dilaporkan oleh korban Upaya yang dilakukan oleh kepolisian dalam mengatasi hambatan telah dilaksanakan, namun untuk upaya mengatasi hambatan pelaku yang melarikan diri sebelum ditangkap oleh penyidik sehingga tidak diketahui keberadaanya, kepolisian sudah berupaya dengan segala cara di antaranya dengan mengadakan koordinasi dengan Polres yang dekat dengan Wilayah Pekalongan Kota, Perangkat Desa, RT, RW dan keluarga, namun hasil yang didapat masih jauh dari harapan, karena terkendala oleh keterbatasan waktu dalam proses penyidikan} }