@thesis{thesis, author={MUHAMMAD FARIS MAULANA}, title ={IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS KABUPATEN KENDAL DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN DESA (Studi Kasus di Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal)}, year={2023}, url={http://repository.untagsmg.ac.id/598/}, abstract={Pembangunan desa merupakan salah satu prioritas dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Desa-desa memiliki potensi yang beragam dan merupakan basis utama bagi kehidupan masyarakat pedesaan. Kabupaten Kendal, sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah, memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan pembangunan di desa-desa yang ada di wilayahnya. Pembangunan desa di Kabupaten Kendal diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Kabupaten Kendal mengakui bahwa desa-desa memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, sehingga pemerintah daerah memberikan perhatian khusus pada pengembangan desa.Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post-positivisme yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana dalam penelitian ini peneliti sebagai instrumen kunci (human instrument), sehingga peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas terhadap penelitian yang sedang di teliti agar mampu bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi situasi sosial yang sedang diteliti dengan lebih jelas dan bermakna . Teknik pengumpulan data yang nanti akan diambil menggunakan teknik pengumpulan secara triangulasi. Kondisi ini menyebabkan hasil penelitian ini lebih menekankan pada makna dari data yang telah diperoleh selam proses penelitian berlangsung. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa implementasi BKK (Bantuan Keuangan Khusus) berbasis Dusun di Desa Wonosari dapat dianggap berhasil. Hal ini dapat dilihat dari tingginya partisipasi, keterlibatan, dan dukungan masyarakat dalam program ini. Selain itu, proyek-proyek yang telah dibangun sebagai bagian dari kebijakan BKK telah memberikan dampak positif yang nyata. Hal ini juga didukung oleh peran aktif pemerintah desa dalam mendukung pelaksanaan program ini. Keseluruhan, implementasi BKK berbasis Dusun di Desa Wonosari telah membawa perubahan positif yang signifikan bagi masyarakat setempat.Terus mendorong partisipasi aktif masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan terkait alokasi dana dan proyek pembangunan adalah kunci. Kampanye pendidikan dan pelatihan terus-menerus dapat digunakan untuk memotivasi warga desa agar lebih aktif dalam proses ini dan memberikan masukan yang bermanfaat. Menjaga tingkat transparansi yang tinggi dalam penggunaan BKK berbasis dusun adalah suatu keharusan. Ini dapat dicapai dengan tetap menjalankan sistem pengawasan yang kuat dan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta warga desa dalam pemantauan dana.} }