@thesis{thesis, author={Addin Kurnia Sandy}, title ={UJI KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN TERI (Stolephorus sp) KOMERSIAL DI PASAR BOJA KABUPATEN KENDAL JAWA TENGAH}, year={2023}, url={http://repository.untagsmg.ac.id/637/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk menguji berapa banyak kadar air dan keberadaan formalin pada ikan teri yang dijual di Pasar Boja Kabupaten Kendal. Formalin adalah zat kimia berbahaya yang sering digunakan secara ilegal untuk mengawetkan ikan dan mencegah pembusukan. Kehadiran formalin dalam makanan dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, yaitu dapat mengiritasi saluran pernafasan jika terhirup, menyebabkan kulit melepuh jika terkena kulit, mual, muntah, diare, kemungkinan pendarahan, sakit perut, sakit kepala, hipotensi, pinsan hingga koma. Metode analisis kadar air dilakukan dengan metode gravimetri, yaitu metode pemanasan atau pengeringan yang dilakukan menggunakan suhu oven 100oC selama 4 jam sesuai jenis bahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel ikan teri yang diuji menunjukkan nilai rata-rata kadar air berkisar antara 19,031%-31,358%. Pengujian kadar air yang dilakukan pada sampel ikan teri yang dijual di pasar Boja Kabupaten Kendal memiliki hasil yang diperoleh sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) Ikan Teri Asin Kering (SNI 8273-2016) dengan kadar air maksimal 40%. Sedangkan pengujian terhadap kandungan formalin dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan tes kit formalin yang menghasilkan perubahan warna, sehingga dapat diketahui kandungan formalin apakah positif atau negatif. Sampel ikan teri yang diambil dari 18 pedagang di Pasar Boja Kabupaten Kendal diuji dengan metode ini. Hasil penilitian uji formalin secara kualitatif menggunakan tes kit formalin, menunjukkan bahwa sampel ikan teri yang dijual di Pasar Boja Kabupaten Kendal tidak mengandung formalin, karena tidak adanya perubahan warna setelah dilakukan pengujian menggunakan tes kit formalin. Temuan ini mengindikasikan bahwa ikan teri yang dijual di Pasar Boja Kabupaten Kendal sangat aman untuk dikonsumsi. Disarankan kepada masyarakat lebih berhati-hati memilih ikan teri. Seharusnya masyarakat tidak memilih ikan asin berwarna bersih dan lebih cerah, tidak berbau khas ikan teri.} }