@thesis{thesis,
		author={RISPITA  MEILANINGRUM},
		title ={ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT DD) SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN SOSIAL BAGI KELUARGA PENERIMA MANFAAT (KPM) DI DESA NGILEN KECAMATAN KUNDURAN KABUPATEN BLORA},
		year={2023},
		url={http://repository.untagsmg.ac.id/718/},
		abstract={Kemiskinan dan kerentanan sosial masih menjadi masalah sosial di Indonesia. Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) merupakan program perlindungan sosial yang dirancang pemerintah Indonesia. Sayangnya, masih terdapat beberapa permasalahan yang berdampak pada efektivitas program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) sebagai bentuk perlindungan sosial bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Ngilen Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora. Metode kualitatif telah digunakan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian ini adalah program BLT DD di Desa Ngilen belum sepenuhnya membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Kemudian, Kondisi ekonomi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan kemiskinan di Desa Ngilen juga tidak mengalami perubahan signifikan, baik peningkatan maupun penurunan. Namun, BLT DD cukup membantu meringankan beban ekonomi KPM di Desa Ngilen akibat COVID-19 secara sementara. Menariknya, penelitian ini memiliki nilai kebaruan, yakni ternyata program BLT DD di Desa Ngilen mengakibatkan terhambatnya proses pembangunan infrastruktur dikarenakan dana desa diprioritaskan untuk BLT DD. Pemahaman KPM mengenai program BLT DD juga berpengaruh terhadap cara KPM memanfaatkan BLT DD. Sosialisasi yang baik dan tepat berpengaruh terhadap hasil suatu program. Kemudian, program BLT DD di Desa Ngilen memicu timbulnya gesekan sosial di masyarakat. Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah pusat dan daerah untuk lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat dan pihak pelaksana program sebelum membuat peraturan maupun kebijakan. Pemerintah seharusnya lebih melihat manfaat program untuk jangka panjang, jika berkaitan dengan masalah kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat miskin}
		}