@thesis{thesis, author={DYAH ARUM LESTARI}, title ={IMPLEMENTASI PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMER 99 TAHUN 2020 TENTANG PENGADAAN VAKSIN DAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 DI PUSKESMAS KENDAL I KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL}, year={2023}, url={http://repository.untagsmg.ac.id/808/}, abstract={Corona Virus Diseas 2019 (Covid 19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-Co V-2, salah satu jenis virus corona. Penyakit ini merupakan jenis penyakit yang mudah sekali menular, infeksi menyebar dari satu orang ke orang yang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk dan bersin. Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, salah satu kota yang terletak di China. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif diuraikan dengan kata-kata menurut pendapat responden, apa adanya sesuai dengan pernyataan penelitiannya, kemudian dianalisis pula dengan kata-kata apa yang melatarbelakangi responden berperilaku (berpikir, berperasaan, dan bertindak) seperti itu tidak seperti lainnya, direduksi, ditriangulasi, disimpulkan (diberi makna oleh peneliti), dan diverifikasi (dikonsultasikan kembali kepada responden dan teman sejawat). Hasil penelitian ini disajikan dari temuan lapangan yaitu hasil wawancara dengan para informan. Wawancara tersebut meliputi bagaimana Implementasi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomer 99 Tahun 2020 Tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 tersebut dengan menggunakan teori implementasi kebijakan menurut George C. Edward III dengan menggunakan empat variable yang mempengaruhi kebijakan publik antara lain: Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi. Disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Aspek Komunikasi: penyampaian informasi sudah bagus ,Aspek Sumber Daya: SDM sudah sangat banyak, Aspek Disposisi: Para pelaku kebijakan bersikap sangat kooperatif dan bekerjasama, Aspek Struktur Birokrasi: Sudah sangat bagus. Saran bagi pemerintah: Menambah SDM, Kebijakan yang dikeluarkan harus relevan. Anggaran harus ditambah Bagi Pelaksana Program Giat Vaksinasi COVID-19: Membangun komunikasi lebih bagus lagi, lebih sering melakukan sosialisasi.} }