@thesis{thesis, author={SEPTIANTO HANITYA KISTIYAN RAGIL}, title ={PERAN SATRESNARKOBA POLRES JEPARA DALAM MENANGGULANGI PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN NARKOBADI KABUPATEN JEPARA}, year={2024}, url={http://repository.untagsmg.ac.id/813/}, abstract={Ketidakpahaman seputar narkoba di kalangan generasi muda hingga tua di Indonesia yang tinggi, banyak disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mereka tentang narkoba. Kurangnya proses transformasi pengetahuan dari keluarga dan masyarakat menjadi pemicu utama. Oleh karena itu, pemahaman yang memadai mengenai narkoba dianggap sebagai bentuk perlindungan dari risiko keterlibatan dalam penggunaan dan peredaran narkoba secara berkelanjutan. Kabupaten Jepara,sebagai salah satu daerah dengan tingkat penggunaan dan peredaran narkoba yang tinggi, menghadapi tantangan serius terkait masalah ini. Permasalahan penelitian ini difokuskan pada peran Satresnarkoba Polres Jepara dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Jepara dan hambatan Satresnarkoba Polres Jepara dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Jepara. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Spesifikasi dalam penelitian ini adalah deskriptif, karena menggambarkan secara sistematis, terinci dan menyeluruh mengenai peran Satresnarkoba Polres Jepara dalam Menanggulangi Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba di Kabupaten Jepara. Tempat penelitian dilakukan di Satresnarkoba Polres Jepara. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Satresnarkoba Polres Jepara berperan sebagai penyelidik dan penyidik, melakukan kerjasama yang erat dengan masyarakat dan berbagai lembaga antara lain lembaga pemerintah, institusi pendidikan, dan penegak hukum lainnya serta memiliki peran penting sebagai pionir perubahan dalam sistem penegakan hukum dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Jepara. Adapun hambatan yang dihadapi Satresnarkoba Polres Jepara dapat digolongkan menjadi beberapa faktor antara lain faktor hukum, penegakan hukum, masyarakat dan globalisasi.} }