@thesis{thesis, author={INDRIANA SILVIA}, title ={PENDIDIKAN ISLAM DAN KETAHANAN MENTAL ANAK DARI KELUARGA BROKEN HOME DI DESA SIMO SOKO TUBAN}, year={2019}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/101/}, abstract={Pendidikan islam merupakan pendidikan utama yang harus dipelajari dalam mencapai kehidupan yang kekal dan kebahagiaan selama-lamanya. Islam menegakkan bahwa orang tua sebagai tempat untuk anak mendapatkan pendidikan. Terutama pendidikan islam yang sangat bermanfaat dan membimbing untuk kehidupannya nanti. Hal ini yang menjadi pertanyaan peneliti berperan apakah pendidikan islam dan ketahanan mental anak dari keluarga broken home? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendidikan Islam dan ketahanan mental anak dari keluarga broken home di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui pemahaman pendidikan islam dikeluarga anak broken home. (2) Untuk mengetahui upaya pada pemahaman pendidikan islam dan ketahanan mental anak broken home. (3) peran pendidikan islam dan ketahanan mental anak dari keluarga broken home. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, observasi, wawancara. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan peneliti, teknik triagulasi dengan menggunkan berbagai sumber, teori, dan metode; dan ketekunan pengamatan. Informan penelitian yaitu kepala kelurahan, perangkat kelurahan, tokoh agama, anak dari keluarga broken home, dan masyarakat. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemahaman pendidikan Islam anak dari keluarga broken home sudah sangat baik. (2) upaya pada pemahaman pendidikan Islam dan ketahanan mental anak dari keluarga broken home sudah terlaksana dengan baik. (3) pendidikan Islam dan ketahanan mental anak dari keluarga broken home di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban sudah cukup baik, karena kuatnya pendidikan Islam dilingkungan, disekolah, maupun di rumah. Anak dari keluarga broken home di Desa Simo masih banyak yang memiliki minat untuk mencari ilmu seperti halnya mengaji di pondok, mengaji di mushola dekat rumah, maupun mengaji di TPQ. Dan dengan keadaan keluarga yang broken home tidak membuat ketahanan mental menjadi lemah, anak dari keluarga broken home tetap percaya diri dan tidak membuat akhlak berubah} }