@thesis{thesis, author={Sri and Zainul }, title ={IMPLEMENTASI METODE UMMI DALAM PENINGKATAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA SMP PLUS AL-MALIKI BOJONEGORO}, year={2020}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/1044/}, abstract={Metode Ummi merupakan metode yang mengenalkan cara membacaal-Qur?an dengan tartil. Dalam pembelajaran metode Ummi digunakansebuah pendekatan. Pendekatan itu adalah pendekatan bahasa ibu.Pendekatan itu ada 3 strategi yaitu: Direct Method (Langsung), Repetition(Diulang-ulang), Affection (Kasih sayang yang tulus). Tujuan yang ingindicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bagaimanaimplementasi metode Ummi dalam meningkatkan kemampuan membacaal-Qur?an studi kasus di SMP Plus Al-Maliki Bojonegoro. (2) Apa sajayang menjadi faktor pendukung implementasi metode Ummi dalammeningkatkan kemampuan membaca al-Qur?an di SMP Plus Al-MalikiBojonegoro. (3) Apa saja yang menjadi faktor penghambat implementasimetode Ummi di SMP Plus Al-Maliki Bojonegoro.Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan jenis penelitiankualitatif. Tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancaradan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) Kemampuandalam membaca al-Qur?an mengalami peningkatan dan perkembanganselama menggunakan metode Ummi. Model pembelajaran Ummi yaitudengan cara klasikal (satu kelas membaca bersama-sama sesuai printahguru), klasikal baca simak (siswa membaca berbeda-beda dari setiaphalamannya sesuai petunjuk guru), klasikal baca simak murni (satusiswa praktik siswa lain mendengarkan dan yang lain menyimak yangdibaca) dan klasikal individual (siswa satu persatu membaca dan siswalainnya menyimak). Dalam proses pembelajaran, metode Ummidiajarkan melalui 7 tahapan. (b) faktor pendukungnya yaitu gurupengajar al-Qur?an yang sudah mendapatkan sertifikasi guru sangatbesar pengaruhnya terhadap keberhasilan peserta didiknya. Rasio gurudan siswa seimbang dan sarana prasarana pembelajaran memadai. (c)faktor penghambat yaitu kemampuan siswa berbeda-beda kurangnyatenaga pengajar dan rasio guru dengan siswa tidak seimbang.} }