@thesis{thesis, author={EKA APRILIA and M. }, title ={KONSEP KEPEMIMPINAN M. QURAISH SHIHAB DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU (TPQ Al Hijrah Desa Mulyoagung Kec. Bojonegoro Kab. Bojonegoro)}, year={2019}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/109/}, abstract={Dalam ilmu management pemimpin mempunyai peranan yang sangat penting dalam mensukseskan tujuan organisasi. Apabila dalam suatu masyarakat, bangsa dan negara dipimpin oleh orang yang memiliki keimanan, ketaqwaan, jujur, amanah, adil dan menguasai ilmu serta tekhnologi maka pemimpin tersebut akan sukses. Di dalam penelitian ini, akan mencari konsep-konsep kepemimpinan dalam Al-Qur?an menurut Quraish Shihab dalam tafsir Al-Misbah. Berdasarkan hasil dari analisis yang dilakukan, menurut M. Quraish Shihab dalam Al-Quran masalah kepemimpinan dan khalifatullah terdapat empat kata yang menjadi rujukan makna pemimpin. Yaitu khalifah, imam, wali dan ulil amri. Dalam perkembangan zaman pada saat ini, guru TPQ tidak hanya dituntut bisa mengajar mengaji saja, namun juga harus menguasai tekhnologi, mengupdate ilmu-ilmu pengetahuan dan mampu memberikan pegangan terhadap anak didik agar mampu melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Bagaimana Konsep Kepemimpinan M. Quraish Shihab diterapkan dalam meningkatkan Profesionalisme Guru? TPQ Al Hijrah desa Mulyoagung Bojonegoro tersebut digunakan sebagai sumber data untuk mendapatkan gambaran tentang guru TPQ yang profesional. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Datanya diperoleh dengan cara wawancara bebas, observasi dan studi dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan analisis deskriptif dengan menggunakan cara berpikir induktif yaitu menarik kesimpulan dari fakta-fakta yang bersifat empiris kemudian ditarik generalisasi yang bersifat umum. Kajian ini menunjukkan bahwa: Konsep kepemimpinan M. Quraish Shihab dalam meningkatkan profesionalisme guru TPQ sudah berjalan dengan baik dari berbagai aspek, baik dalam pelaksanaan maupun prakteknya. Apabila hal ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, maka cita-cita menciptakan guru TPQ yang profesional akan berhasil.} }