@thesis{thesis, author={DILLA NOFA and M. }, title ={PERNIKAHAN DINI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI DESA CANCUNG KECAMATAN BUBULAN KABUPATEN BOJONEGORO}, year={2019}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/110/}, abstract={Pernikahan merupakan institusi agung untuk mengikat dua lawan jenis dalam satu ikatan keluarga. UndangUndang perkawinan menganut prinsip bahwa calon suami isteri harus telah masak jiwa raganya, untuk dapat melangsungkan pernikahan secara baik tanpa berakhir dengan perceraian. Terjadinya pernikahan dini di Desa Cancung Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro disebabkan oleh faktor-faktor pendorong dan menimbulkan pengaruh terhadap pendidikan Agama Islam anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan Pernikahan dini dan pendidikan agama Islam Anak yang terjadi di Desa Cancung Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro, dengan sub focus mencakup: (1) apa saja faktor-faktor penyebab pernikahan dini di Desa Cancung Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro dan (2) Bagaimana pendidikan agama islam anak dari orang tua yang menikah dini di Desa Cancung Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, interview, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data deskriptif, penarikan kesimpulan, pengecekan keabsahan temuan. Informan penelitian yaitu 5 anak yang menikah dini, Kepala Desa, dan Penghulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor yang menyebabkan pernikahan dini di Desa Cancung Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro yaitu faktor ekonomi dan faktor hamil diluar pernikahan dan (2) pendidikan agama Islam anak di Desa Cancung Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro yaitu kurangnya perhatian akan pendidikan agama islam anak, akhlak anak dan moral anak, kurang adanya kesiapan dalam mendidik seorang anak, belum adanya kedewasaan, dan emosi yang masih labil. Dan juga menimbulkan dampak buruk yaitu sering terjadi pertengkaran karena masing-masing tidak ada yang mau mengalah, masalah anak dan suami yang tidak bekerja.} }