@thesis{thesis, author={AHMAD and ANGGUN SABILA and ZUMROTUL }, title ={PENANAMAN NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA BERBASIS BUDAYA MADRASAH DI MADRASAH TSANAWIYAH SAINS QURAN AR-RIDWAN SUKOREJO-BOJONEGORO}, year={2022}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/1115/}, abstract={Latar belakang dari penelitian ini adalah maraknya kasus intoleransi dan radikalisme di lingkungan masyarakat. Penguatan Moderasi Beragama merupakan salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut. Pendidikan punya peran penting dalam menguatkan karakter Moderasi Beragama bagai generasi selanjutnya. Lembaga pendidikan Islam Madrasaha Tsanawiyah Sains Quran Ar-Ridwan Sukorejo-Bojonegoro adalah lembaga pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Moderasi Beragama berbasis Budaya Madrasah. Serta membentengi siswa dengan akidah Islam yang kuat agar tidak terjerumus dalam tindak radikalisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penanaman nilai-nilai Moderasi Beragama berbasis Budaya Madrasah serta faktor pendukung dan penghambat dari penanaman nilai-nilai Moderasi Beragama berbasis budaya madrash di MTs Sains Quran Ar-Ridwan Sukorejo-Bojonegoro. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakann dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penanaman nilai-nilai Moderasi Beragama berbasis Budaya madrasah dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti Upacara Bendera, peringatan hari besar Nasional, Pembelajaran PPKN ( Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), Budaya 5 S, Kemistri ( Kemah Silaturahmi Santri), pembelajaran di kelas, Orsi ( Orgasinasi Santri), Matsama ( Masa taaruf siswa madrasah), tumpengan, tari tradisional, nadzom, klotekan, dan Penguatan Pendidikan Agama Islam.(2) Faktor pendukung dalam penanaman nilai-nilai Moderasi Beragama adalah peran guru, antusiasme siswa, penerimaan orang tua siswa, dan dukungan yayasan. Adapun faktor penghambat adalah sarana dan prasarana serta penggabungan dua kurikulum dalam satu lembaga.} }