@thesis{thesis, author={HAMIDATUN and ISMI and USMAN }, title ={IMPLEMENTASI INTEGRATED CURRICULUM SEBAGAI SARANA SISWA MAMPU MEMBACA DAN MEMAHAMI KITAB KUNING DI ISLAMIC BOARDING SCHOOL MADRASAH ALIYAH SATU ATAP DARUL ISTIQOMAH WORO KEPOHBARU}, year={2022}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/1181/}, abstract={Kurikulum adalah salah satu langkah untuk mencapai tujuan pendidikan selalu berkembang sesuai dengan upaya masyarakat dalam rangka mencukupi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan. Kurikulum sebagai rancangan yang tersistem selalu mendapatkan kendala seperti halnya muatan dan sumber daya manusia. Integrated curriculum atau kurikulum terpadu muncul dengan mengintegrasi beberapa mata pelajaran dari jenis yang berbeda secara utuh untuk mencari solusi yang lebih mendalam dari masalah atau kebutuhan yang ada di masyarakat. Hal ini juga tampak di Islamic Boarding School Madrasah Aliyah Satu Atap (IBS MA SA) Darul Istiqomah Woro Kepohbaru sebagai sarana memadukan antara kurikulum pondok pesantren dan kurikulum Kementerian Agama. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang dipergunakan merupakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, serta dokumentasi. Observasi dilakukan dengan pengamatan secara intensif ke lapangan, wawancara sebagai bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperoleh data, dan dokumentasi adalah data tentang objek penelitian yang berupa catatan kejadian, buku, program kerja dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Alasan IBS MA SA Darul Istiqomah mengimplementasikan Integrated curriculum mampu menjawab kebutuhan masyarakat. (2) Implementasi integrated curriculum melalui kegiatan pembiasaan sorogan, bandongan, bahtsul masa'il, dan juga menyatukan disiplin ilmu yang berasal dari kurikulum pondok pesantren dengan materi-materi yang berasal dari kurikulum madrasah. (3) Faktor pendukung implementasi integrated curriculum antara lain program bahtsul masa'il, lingkungan yang bernuansa Islami, memiliki jadwal praktik membaca kitab kuning dan memiliki keteladanan disiplin dan kesopanan yang kuat. Adapun faktor penghambatnya adalah jumlah mata pelajaran yang banyak, materi tidak tersampaika dan kurangnya prasarana.} }