@thesis{thesis, author={Akhmad and Romadhiyana Kisno and SITI }, title ={PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN SEDIAAN KRIM TABIR SURYA DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus L.) DENGAN UJI DPPH}, year={2022}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/1225/}, abstract={Antioksidan adalah senyawa yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang terjadi akibat radiasi matahari. radiasi yang terus menerus terjadi dapat menyebabkan kerusakan pada kulit seperti sunburn, tanning, photoaging, hingga kanker kulit. Untuk meminimalisir dampak negatif dari radiasi matahari salah satunya yaittu dengan penggunaan krim tabir surya. Krim tabir surya dipercaya mampu menangkal radikal bebas karena terdapat senyawa antioksidan yang terkandung dalam krim tabir surya. Antioksidan tinggi bisa didapat dari tumbuhan alam, seperti tapak dara (Catharanthus roseus L) yang memiliki senyawa flavonoid dan fenol. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental murni dengan rancangan kuantitatif yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat perbandingan aktivitas antioksidan ekstrak etanol dan krim tabir surya daun tapak dara. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan terhadap ekstrak etanol dan sediaan krim tabir surya, pengujian dilakukan dengan metode DPPH dengan menentukan panjang gelombang absorbansi dengan alat Spektrofotometer-Visible. Uji aktivitas antioksidan yang dilakukan terhadap ekstrak etanol menghasilkan nilai sebesar 146,62 ppm sedangkan pada krim formulasi 1, 2, dan 3 berturutturut yaitu 416,84 ppm, 324,80 ppm, dan 298.394 ppm. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan pada ekstrak dalam kategori sedang, sedangkan pada krim sangat lemah, sehingga dapat disimpulkan bahwa antioksidan pada ekstrak lebih kuat dibanding krim.} }