@thesis{thesis, author={Agus Moh. and MUTI'AH ROUDLOTUL}, title ={IMPLEMENTASI NILAI-NILAI WASATHIYYAH DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 TUBAN}, year={2022}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/1289/}, abstract={Melihat kondisi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keberagaman hingga memunculkan berbagai paham yang memicu tindak kekerasan. Penelitian ini sangat pelu dilakukan dengan melihat realitas anak usia remaja yang rentan akan pengaruh paham fanatik, radikal, hingga terorisme. Karena pada usia tersebut seorang anak memiliki jiwa dan rasa ingin tahu yang tinggi untuk mencoba hal-hal baru. Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan adanya pengetahuan tentang wasathiyyah yang bisa didapatkan dari jenjang pendidikan atau Madrasah. Wasathiyyah sangat berperan dalam kehidupan, ditanamkan pada diri peserta didik agar tercipta lingkungan yang damai tanpa ada perselisihan yang berakar dari perbedaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Hubermen yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tuban, mendapatkan hasil sebagai berikut: (1) Implementasi nilai-nilai wasathiyyah tertuang dalam KI dan KD, RPP, program madrasah berbasis SMART, dan kegiatan literasi, (2) Implementasi nilai-nilai wasathiyyah dalam pembelajaran Akidah Akhlak pada kelas X dimulai dengan membuat rencana pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran yang tepat, evaluasi pembelajaran, hingga melakukan penilaian akhir. Adapun indikator wasathiyyah yang terdiri dari komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal sudah diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari di Madrasah, (3) Faktor pendukung implementasi nilai-nilai wasathiyyah dalam pembelajaran Akidah Akhlak pada kelas X adalah adanya berbagai kebijakan dan faktor penghambatnya adalah faktor lingkungan, masih banyak masyarakat yang fanatik, dan kreativitas pendidik dalam menyampaikan materi.} }