@thesis{thesis, author={SAFIRA NURUL }, title ={PENANAMAN NILAI-NILAI AKHLAK MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN (SIRAMAN ROHANI) BAGI WARGA BINAAN DI LAPAS KELAS II A BOJONEGORO}, year={2022}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/1293/}, abstract={Penelitian dalam skripsi dilatarbelakangi oleh banyaknya tindak kriminalitas yag dilakukan karena kurangnya nilai-nilai spiritual yang tertanam pada diri narapidana. Sehingga banyak terjadi penyimpanan yang dilakukan oleh narapidana. Sehingga untuk mencegah terjadinya kejadian serupa ketika narapidana keluar dari Lembaga Pemasyarakatan maka perlu dilakukan penanaman nilai-nilai akhlak bagi narapidana. Dalam hal ini peneliti menghubungkan penanaman nilai-nilai akhlak yang diterapkan melalui kegiatan keagamaan (siraman rohani) bagi warga binaan di Lapas kelas IIA Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data untuk memilih hal-hal pokok, Display data untuk proses penyusunan informasi yang kompleks dalam bentuk sistematis, kemudian penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam hal ini fokus penelitiannya adalah: (1) Bagaimana penanaman nilai-nilai akhlak melalui kegiatan keagamaan (siraman rohani) bagi warga binaan di Lapas kelas IIA Bojonegoro? (2) bagaimana hasil penanaman nilai-nilai akhlak melalui kegiatan keagamaan (siraman rohani) bagi warga binaan di Lapas kelas IIA Bojonegoro? Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, bagaimana penanaman nilai-nilai akhlak yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan dalam memperbaiki akhlak dari warga binaan (narapidana) di Lapas kelas IIA Bojonegoro, serta mengetahui kendala dan cara penanaman nilai-nilai akhlak tersebut. Materi yang disamapikan dalam kegiatan Siraman Rohani berkaitan tentang akhlak, aqidah, ibadah, fiqih, tauhid, dan lainnya. Untuk metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Hasil dari penanaman nilai-nilai akhlak melalui kegiatan keagamaan (siraman rohani) sangat signifikan dan terasa dengan adanya perubahan sikap lebih baik dari Narapidana.} }