@thesis{thesis, author={Ahmad Farid and ARINDA AMINUR and Roudlotun }, title ={MELATIH KEMANDIRIAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN TOILET TRAINING PADA USIA 2-3 TAHUN DI KB PERMATA BUNDA MOJOMALANG PARENGAN TUBAN}, year={2022}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/1726/}, abstract={Kemandirian merupakan sikap ataupun prilaku yang mencerminkan perbuatan seseorang yang identik dengan individual, bisa melakukan apapun sendiri tanpa adanya bantuan maupun pertolongan dari orang lain. Melatih kemandirian anak sangatlah penting salah satu usaha untuk melatih kemandirian yaitu melalui pembiasaan toilet training. Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol buang air kecil atau buang air besar. Melalui kegiatan melatih toilet training pada anak adalah menjadi awal terbentuknya kemandirian anak secara nyata karena anak sudah bisa melakukan hal-hal yang kecil secara mandiri. Kemandirian dan kedisiplinan di KB Permata Bunda merupakan bagian yang menjadi perhatiaan. Penerapan toilet training memberikan kebebasan dan dukungan penuh pada kemandirian anak dengan kegiatan toilet training sendiri agar melatih sikap, karakter, kemandirian pada anak usia 2-3 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui melatih kemandirian anak melalui pembiasaan toilet training usia 2-3 tahun di KB Permata Bunda Mojomalang Parengan Tuban. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini di lakukan di KB Permata Bunda Desa Mojomalang Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. Informasi dalam penelitian ini adalah Guru KB Permata Bunda. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk melihat keabsahan data di gunakan tringulasi data. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa : Penerapan pembiasaan toilet training dalam melatih kemandirian anak di KB Permata Bunda menggunakan dua tahapan yaitu penerapan dengan cara pembiasaan, memberikan contoh, dan menjalin komunikasi dengan orang tua wali. Melatih kemandirian anak pada usia 2-3 tahun di KB Permata Bunda menggunakana 2 cara, guru memberikan materi dengan lisan dan strategi dengan cara modeling.} }