@thesis{thesis, author={DION and PELANGI EKA and TOGIK }, title ={PERBANDINGAN TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES PEMOTONGAN ORTHOGONAL DAN OBLIQUE DENGAN VARIASI SIDE CLEARENCE ANGLE}, year={2022}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/1773/}, abstract={Baja karbon rendah ST42 banyak diguakan sebagai material untuk part otomotif, bahan perkakas,atau part lainnya dalam pengunaanya memiliki standart produk yang ditentukan berdasarkan nilai kekasaran. Proses pemesinan baja karbon banyak dikerjakan dengan menggunakan mesin bubut/ proses bubut seperti proses pemotongan orthogonal dan oblique. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi side clearence angle terhadap kekasaran permukaan pada proses bubut pemotongan orthogonal dan oblique baja ST 42 dengan menggunakan pahat jenis HSS. Penelitian ini merupakan penelitian experiment labolatorium. Spesimen uji merupakan baja karbon rendah ST42 yang dilakukan pengerjaan dengan proses bubut pemotongan orthogonal dan oblique menggunakan parameter pengerjaan side clearence angle sebesar 80,100, dan 120. Hasil penelitian ini menunjukan nilai kekasaran permukaan proses bubut pemotongan orhtogonal dan oblique pada variasi side clearence angle 80 menunjukan hasil yang paling kecil dibandingkan dengan variasi side clearence angle 100 dan variasi side clearence angle 120. Terjadi peningkatan nilai kekasaran permukaan dengan peningkatan besar sudut side clearence angle hal ini dianalisis terjadi karena besarnya gesekan yang terjadi pada bagian pahat. Panas yang dihasilkan pada proses bubut ini juga berpengaruh pada kualitas pisau dalam proses pemotongan bubut sehingga hal ini dianalisis dapat menyebabkan terjadinya peningkatan nilai kekasaran permukaan/ berkurangnya kualitas pemotongan orthogonal dan oblique. Nilai kekasaran permukaan hasil pemotongan bubut secara orthogonal dan oblique dapat dilihat bahwa pada pemotonagn orthogonal menghasilkan nilai kekasaran yang lebih kecil dibandingan dengan oblique pada semua variasi side clearence angle. Gaya gesek dan panas yang ditimbulkan pada pemotongan dengan oblique akan menjadi lebih besar karena arah pemakanan dalam proses pemotongan benda kerja dan sudut yang dibentuk antara side clearence angle dengan benda kerja akan tertutup yang mengakibatkan akan terjadinya kesulitan pembuangan beram .} }