@thesis{thesis, author={KEVIN and Yunita Dwi and Zeti }, title ={KEEFEKTIFAN TEKNIK ENACTIVE MASTERY EXPERIENCE DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF CONTROL PADA SISWA KELAS IX SMP N 5 BOJONEGORO}, year={2022}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/2046/}, abstract={Self control adalah merupakan kemampuan individu untuk mengendalikan emosi negatif dalam diri individu serta tingkah lakunya sendiri mampu kearah yang baik, tepat kearah yang positif dan menghindari hal-hal yang negatif agar tingkah laku individu tersebut dapat diterima dalam lingkungan masyarakat. Aspek dalam self control ada 3 yaitu kontrol perilaku, kontrol kognitif dan mengontrol keputusan. Kontrol perilaku merupakan kesiapan ketersediaan suatu respon stimulus yang dapat secara langsung mempengaruhi dan memodifikasi suatu keadaan yang tidak menyenangkan. Kontrol kognitif merupakan kemampuan individu dalam mengolah informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterprestasikan, menilai atau menghubungkan suatu kejadian dalam sebuah kerangka kognitif sebagai adaptasi psikologis atau mengurangi tekanan. Sedangkan mengontrol keputusan merupakan kemampuan seseorang untuk memilih hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujui. Berdasarkan masalah tersebut perlu adanya teknik untuk meningkatkan self control yaitu menggunakan teknik enactive mastery experience yang dianggap efektif untuk meningkatkan self control siswa. Teknik enactive mastery experience yaitu merupakan pengalaman untuk memperoleh keberhasilan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre experimental design. Adapun jumlah siswa yang diberikan treatment adalah 8 siswa selama 6 pertemuan sesuai dengan buku panduan teknik enactive mastery experience untuk meningkatkan self control. Berdasarkan hasil pre test sebelum dan post test sesudah diberikan layanan atau treatment bimbingan kelompok dengan teknik enactive mastery experience, rata-rata skore presentase sebelum diberikan layanan atau treatment yaitu 48,10% atau masuk kedalam kategori rendah dan sesudah diberikan layanan yaitu 83,59% atau masuk dalam kategori tinggi serta memiliki selisih perbedaan antara hasil presentase siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan atau treatment yaitu sebesar 35,49%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik enactive mastery experience dalam bimbingan kelompok terbukti efektif untuk meningkatkat self control siswa.} }