@thesis{thesis, author={ARI ABI and MOCH. }, title ={FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT STUDI LANJUT DI PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XII MADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH BALEN BOJONEGORO}, year={2020}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/950/}, abstract={Melanjutkan studi ke perguruan tinggi diawali dari adanya rasa ketertarikan dan kebutuhan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Adanya minat dalam diri individu akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu tindakan dan partisipasi di dalamnya. Begitu juga dengan melanjutkan studi ke perguruan tinggi, minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi akan mendorong mereka untuk berusaha bisa masuk perguruan tinggi karena mereka ingin mengembangkan ilmu pengetahuan. Namun, Terdapat banyak faktor penyebab kurangnya minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, antara lain besarnya biaya pendidikan lanjut, keinginan untuk bekerja, kurangnya motivasi atau dorongan dari orang tua, guru dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana minat siswa kelas XII terhadap perguruan tinggi di Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro. (2) Apakah faktor yang menyebabkan kurangnya minat studi lanjut diperguruan tinggi siswa kelas XII Madrasah Aliyah Islamiyah Balen Bojonegoro. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Jumlah responden sebanyak 62 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket atau kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis data digunakan teknik deskriptif kuantitatif dengan persentase. Responden penelitian yaitu siswa kelas XII yang berjumlah 62 siswa. Dan kemudian di kelompokkan sesuai dengan kurangnya minat studi lanjut yang berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian diperoleh faktor penyebab kurangnya minat studi lanjut perguruan tinggi siswa kelas XII MA Islamiyah Balen Bojonegoro adalah 30% siswa menyatakan keberatan terhadap biaya, 5% siswa menyatakan kurangnya dorongan orang tua, 21% siswa menyatakan keinginannya untuk bekerja, dan 9% menyatakan kurangnya motivasi, 6% siswa menyatakan dari dalam diri sendiri, 4% siswa menyatakan linkungan sekitar, 19% siswa menyatakan ada pengaruh teman sebaya, dan 6% kurangnya informasi tentang Perguruan tinggi.} }