@thesis{thesis, author={Muhamad Eka Asti and Olivia Dwi }, title ={IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN SE-KECAMATAN SUKOSEWU BOJONEGORO}, year={2021}, url={https://repository.unugiri.ac.id/id/eprint/985/}, abstract={Proses pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah khususnya dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK). Pembelajaran PJOK bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani bagi peserta didik serta peningkatan kemampuan gerak dasar yang dimiliki oleh peserta didik. Kemampuan keterampilan gerak dasar, merupakan kemampuan yang penting di dalam kehidupan sehari-hari. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. PJOK juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis terarah dan terlaksana. Pada setiap penelitian pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Sehingga peneliti dalam penelitian ini ingin mencapai sebuah tujuan sejauh manakah implementasi pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Keseharan (PJOK) pada masa pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) di SDN Se-Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian itu sangat penting dibutuhkan ketika melaksanakan penelitian, dikarenakan desain penelitian itu untuk mengetahui metode apa yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian yang laksanakan oleh peneliti ini menggunakan metode penelitian deskriprif kuantitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa indikator pelaksanaan pembelajaran yaitu 100% tetap melaksanakan pembelajaran, indikator metode pembelajaran menunjukkan bahwa 72,22 % guru menggunakan metode pembelajaran daring, indikator media pembelajaran menunjukkan bahwa 55,56% tenaga pendidik menggunakan media whatsaap, indikator upaya pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa 100,00% tenaga pendidik bekerjasama dengan orang tua peserta didik, indikator fasilitas yang disediakan menunjukkan hasil 83,33% tenaga pendidik tidak menyediakan fasilitas, indikator hambatan yang dihadapi selama pembelajaran 44,44% tenaga pendidik kesulitan mengakses, indikator partisipasi peserta didik menunjukkan bahwa 50,00% peserta didik tidak memperhatikan pembelajaran, indikator sistem dan proses penilaian menunjukkan 72,22% kesesuaian pengumpulan tugas dan ujian, indikator pendapat penilaian menunjukkan bahwa 77,78% tenaga pendidik mengatakan penilaian peserta didik melalui pembelajaran daring kurang efektif, indikator kesulitan dalam pembelajaran menunjukkan bahwa 77,78% tenaga pendidik menjawab kurang responnya peserta didik.} }