@thesis{thesis, author={HALIMA NOR}, title ={PENGARUH PEMBERIAN MADU FERMENTASI TERHADAP KADAR ASPARTAT AMINOTRANSFERASE AST PADA TIKUS PUTIH Rattus Novergicus YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK}, year={2022}, url={http://repository.unusa.ac.id/10077/}, abstract={Hiperlipidemia merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar kolesterol dengan atau tanpa peningkatan kadar trigliserida dalam darah. keadaan hiperlipidemia juga memberikan dampak buruk terhadap organ tubuh yang lain, salah satunya adalah organ hati. Apabila terjadi kerusakan pada sel hati, tubuh memerlukan suatu substansi penting yakni antioksidan, salah satu jenis bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan adalah madu. Menganalisa pengaruh pemberian madu fermentasi terhadap kadar AST pada darah tikus putih (Rattus novergicus) yang diinduksi diet tinggi lemak. Parameter yang saya gunakan yaitu Aspartat aminotransferase AST. Pembuatan madu fermentasi terbuat dari bahan madu dan bawang putih tunggal (Allium sativa). Tikus dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan sebagai berikut kelompok K (-), K (+), madu fermentasi 0,2 gr/kgBB pada kelompok uji 1 (P1), madu fermentasi 0.5 gr/kgBB pada kelompok uji 2 (P2), madu fermentasi 1 gr/kgBB pada kelompok uji 3 (P3) dan kelompok STD simvastatin. Tikus diinduksi dengan prophylthiouracil 1,25 ml/hari selama 14 hari , setelah itu diberi madu fermentasi 0,5 ml/hari selama 14 hari. Tikus dilakukan pembedahan pada hari ke-31 dan diambil darah jantung tikus. Analisis statistik kadar AST menggunakan uji ANOVA untuk melihat perbedaan kadar AST dari setiap kelompok kadar AST perlakuan K+ (53.463 U/L), K- (18.886 U/L), P1 (255.237 U/L), P2 45.644 U/L), P3 (54.502 U/L), STD (89.920). Hasil rerata menunjukkan hasil tidak signifikan 0.839 U/L. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan kadar AST tikus antar kelompok namun tidak terdapat pengaruh pemberian madu fermentasi terhadap penurunan kadar AST secara signifikan.} }