@thesis{thesis, author={PURNOMO SAFIRA DEBBY QUISTHOSA}, title ={GAMBARAN KEJADIAN CYBERBULLYING PADA REMAJA}, year={2022}, url={http://repository.unusa.ac.id/10168/}, abstract={Kelompok usia muda dalam memanfaatkan internet menjadi bukti bahwa mereka dapat beradaptasi di era digital secara positif, remaja dapat menggunakan internet sebagai sarana belajar, berbagi informasi, dan mempermudah komunikasi. Meskipun membawa manfaat positif, kehadiran internet juga membawa dampak negatif seperti tindakan cyberbullying. Penelitian ini bertujuan menggambarkan kejadian cyberbullying pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dari penelitian ini yaitu data primer dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dengan informan yang dipilih secara snowball sampling sejumlah 4 orang sebagai korban. Analisis data penelitian dengan cara wawancara, dan catatan lapangan. Hasil tersebut kemudian dipilah dan disusun kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat, kemudian membuat kesimpulan. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini, faktor karakteristik keperibadian berupa masalah fisik korban. Tindakan perundungan yang dirasakan informan cyberbullying yaitu flaming, harassment, degeneration, impersonation, dan exclusion. Dampak yang dirasakan korban berupa peningkatan depresi yaitu gelisah, khawatir, dan takut. Kemudian, korban mengalami penurunan self-esteem dalam dirinya. Korban juga sempat melakukan percobaan bunuh diri, akan tetapi masih ada informan yang mengatakan tidak sampai memikirkan hal tersebut. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu korban di-bully berdasarkan karakteristik mengenai fisiknya. Kelima jenis cyberbullying (flaming, harassment, degeneration, impersonation, dan exclusion) yang didapatkan korban sama. Dampak yang dirasakan korban yaitu peningkatan depresi, penurunan self-esteem, dan mampu membuat korban melakukan percobaan bunuh diri. Diharapkan para remaja menggunakan sosial media dengan baik, orang tua sebaiknya mengawasi kegiatan anaknya dan selalu membuat komunikasi yang baik, lembaga terkait harusnya juga membuatkan solusi atau program terhadap kasus cyberbullying terutama untuk korban.} }