@thesis{thesis, author={MAHMUDHA HANUM NUR}, title ={HUBUNGAN ANTARA KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN RISIKO PRE EKLAMSI DI BPS HJ ARI SUPRAPTI, SST CANDI SIDOARJO}, year={2015}, url={http://repository.unusa.ac.id/1022/}, abstract={Pre eklampsi diperkirakan terjadi pada lima persen kehamilan dan muncul setelah usia kehamilan 20 minggu. Pre eklampsi dapat disebabkan kenaikan BB berlebih pada ibu hamil. Tujuan penelitian menganalisis hubungan antara kenaikan BB ibu hamil dengan risiko pre eklamsi di BPS Hj. Ari Suprapti, SST Candi Sidoarjo. Desain penelitian analitik observasional rancangan retrospektif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah semua ibu bersalin sebanyak 15 responden di BPS Hj Ari Suprapti, SST Candi Sidoarjo. Pengambilan sampel secara quota sampling. Instrumen menggunakan buku KIA, lembar observasi, alat pengukur BB, tensimeter, stetoscop, cairan asam asetat 6%, spiritus, tabung gelas dan penjepit tabung. Variabel independen kenaikan berat badan ibu hamil dan variabel dependen risiko pre eklamsi dan dianalisis menggunakan uji exact fisher, a= 0,05. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (67%) responden mengalami kenaikan berat badan berlebih dan sebagian besar (67%) responden yang berisiko pre eklamsi. Hasil uji exact fisher didapatkan nilai p=0,017, sehingga p < a maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan risiko pre eklamsi di BPS Hj. Ari Suprapti. Simpulan penelitian adalah kenaikan berat badan ibu hamil mempengaruhi risiko pre eklamsi. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memperkenalkan pentingnya memantau kenaikan BB ibu hamil untuk mengurangi risiko terjadinya pre eklamsi hingga eklamsi saat persalinan.} }