@thesis{thesis, author={KUMALASARI NADYA}, title ={ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.S MASA HAMIL SAMPAI MASA NIFAS DAN KBDI BPM SITI RAHMAH SURABAYA}, year={2016}, url={http://repository.unusa.ac.id/1099/}, abstract={Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi di kota Surabaya yang masih melebihi target dari Millenium Development Goals (MDGS) pada tahun 2013, yaitu sebesar 119,15/100.000 kelahiran hidup untuk Angka Kematian Ibu (AKI), dan 6,18/1000 kelahiran hidup untuk Angka Kematian Bayi (AKB). Kasus tertinggi untuk kematian ibu di kota Surabaya adalah preeklampsia (tekanan darah tinggi), dan untuk bayi adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Bidan hendaknya membantu dengan cara melakukan pelayanan secara Continuity Of Care (COC), yang artinya tenaga kesehatan akan memantau kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai ibu memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi (KB). Studi kasus ini dilakukan dengan tujuan memberikan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care (COC) pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Metode yang digunakan adalah Continuity Of Care (COC). Studi kasus ini diambil di BPM Siti Rahmah Surabaya, pada Ny.S mulai dari hamil hingga masa nifas, dan bayinya. Dilakukan pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi. Pengkajian dilakukan selama kurang lebih 3 minggu terhitung dari 31 Maret sampai 19 April 2016 dengan melakukan kunjungan sebayak 12 kali diantaranya 1 kali kehamilan, 1 kali persalinan, 4 kali masa nifas, 4 kali BBL, dan 2 kali KB. Pada kunjungan kehamilan ditemukan masalah tentang total kenaikan berat badan ibu selama kehamilan. Namun hal tersebut ternyata tidak mempengaruhi proses persalinan dan bayinya. Pada proses persalinan sampai dengan masa nifas dan KB serta setelah dilakukannya pemeriksaan pada bayi Ny.S, tidak ditemukan adanya masalah yang serius, semua berjalan dengan normal. Pada kasus ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori dengan hasil pemeriksaan pada pendampingan kehamilan, selain itu penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dengan hasil pemeriksaan.} }