@thesis{thesis, author={SUKAENAH .}, title ={ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.E MASA HAMIL SAMPAI DENGAN MASA NIFAS DAN KB DI BPS SRI UMMI SURABAYA}, year={2016}, url={http://repository.unusa.ac.id/862/}, abstract={Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan tolak ukur dalam menilai kesehatan suatu bangsa, oleh sebab itu pemerintah berupaya keras menurunkan AKI dan AKB melalui 4 pilar safe motherhood. Data MDGs tahun 2015 menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 102/100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) yaitu 23/1.000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur). Faktor penyebab terbesar kematian ibu selama tahun 2010-2013 masih tetap sama yaitu perdarahan. Sedangkan partus asfiksi, BBLR, dan infeksi neonatorum. Tujuan pada tugas akhir ini dibuat untuk memberikan asuhan kebidanan secara continuity of care kepada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, serta keluarga berencana. Asuhan Continuity of care yang dilakukan oleh penulis dimulai dari masa ibu hamil trimester III, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana yang berkelanjutan menggunakan standart asuhan kebidanan. Asuhan diberikan di puskesmas Wonokromo dimulai pada tanggal 30 Maret 2016 sampai 18 Mei 2016 . Kunjungan asuhan kebidanan dilakukan di BPS Sri Ummi Surabaya dengan kunjungan hamil sebanyak 2 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, bayi baru lahir 4 kali dan KB 2 kali. Asuhan yang diberikan oleh penulis pada Ny. E G3P2002 dimulai saat usia kehamilan 38 minggu yakni pada tanggal 30 Maret 2016 dengan keluhan sering kencing. Pada kunjungan kehamilan kedua ibu mengeluh perutnya kadang kenceng-kenceng. Dari semua keluhan yang dirasakan Ny. E dalam batas normal. Pada usia kehamilan 38/39 minggu ibu bersalin di BPS Sri Ummi Surabaya secara normal. Proses persalinannya pada kala I selama 1 jam 20 menit dan bayi lahir dengan berat badan 3200 gram, panjang 50 cm jenis kelamin perempuan pada proses persalinan tidak ada penyulit. Keadaan bayi dalam kunjungan 1-4 dalam keadaan baik dan sehat. Pada kunjungan KB ibu diberikan konseling mengenai macam-macam, keuntungan dan kerugian KB dan pada kunjungan ke dua ibu dan suami memutuskan untuk menggunakan metode KB suntik 3 bulan. Hasil asuhan kebidanan secara continuity of care yang telah diberikan kepada Ny. E saat hami, bersalin, nifas, BBL, dan KB hasil pemeriksaan yang didapatkan sesuai dalam batas normal, tidak ada penyulit yang menyertainya. Diharapkan klien dapat menerapkan asuhan yang telah diberikan dan kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat sehingga pada angka kematian ibu dan bayi tidak meningkat.} }