@thesis{thesis, author={Rendrawan Roy}, title ={GAMBARAN RISIKO PADA PROSES PEKERJAAN BONGKAR MUAT GYPSUM MENGGUNAKAN METODE HIRARC DI PT. X}, year={2022}, url={http://repository.unusa.ac.id/9363/}, abstract={Bahaya (Hazard) adalah sumber atau sebuah situasi yang membahayakan dan memiliki potensi untuk menyebabkan kecelakaan atau penyakit pada manusia, merusak peralatan, dan merusak lingkungan. Risiko K3 dapat dianggap sebagai hal yang bersifat negatif (negative impact) seperti kecelakaan kerja, kebakaran dan peledakan, hingga penyakit akibat kerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan gambaran risiko pada proses pekerjaan bongkar muat gypsum menggunakan metode HIRARC di PT. X. Jenis Penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif dengan metode observasional dimana teknik yang digunakan dalam pengumpulan data natural setting (kondisi alamiah), sumber data primer, diskusi dengan K3L dan Kepala Bagian Operasional di perusahaan dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi pada saat kegiatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan dari hasil identifikasi bahaya diperoleh 10 aktivitas dan 16 proses kerja terdapat 21 potensi bahaya yang berbeda diantaranya seperti tergores peralatan, paparan radiasi matahari, tertabrak kendaraan, tersandung peralatan, excavator tergelincir, terjepit tali kapal, terjatuh ke lautan, tertimpa rampdoor, dan lain-lain. Pada hasil penilaian risiko menunjukkan dari 21 potensi bahaya terdapat 32 risiko rendah, 20 risiko sedang, 13 risiko tinggi maka dari itu perlu dilakukan rekomendasi pengendalian yang dibutuhkan untuk mengurangi tingkat risiko bahaya tingkat tinggi menjadi bahaya tingkat rendah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pada proses pekerjaan bongkar muat gypsum memiliki banyak risiko bahaya yang dapat berdampak buruk pada pekerja. Sehingga rekomendasi untuk perusahaan sebaiknya menerapkan hierarki pengendalian salah satunya adalah penerapan Sistem Manajemen K3, penerapan fit to work hingga penyediaan alat pelindung diri lengkap serta pengawasannya.} }