@thesis{thesis, author={Hapsari Nadhifa Setyo Ayu Mustikaning}, title ={EVALUASI MANAJEMEN RISIKO PADA PEMELIHARAAN TRAFO DI PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI BERBASIS ISO 45001 : 2018}, year={2022}, url={http://repository.unusa.ac.id/9375/}, abstract={Pekerjaan pemeliharaan trafo di PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali merupakan salah satu pekerjaan yang berisiko tinggi, perlu upaya untuk meminimalisir potensi bahaya dan risiko melalui penerapan manajemen risiko. Salah satunya menggunakan metode HIRADC sesuai dengan standar ISO 45001:2018 klausul 6.1.2 untuk mengevaluasi manajemen risiko HIRADC pada pekerjaan pemeliharaan trafo di PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian cross sectional study yang bertujuan untuk mengevaluasi faktor input?proses?output pada penerapan HIRADC agar dapat mengetahui bagaimana metode tersebut dapat menurunkan tingkat potensi bahaya tinggi serta pengendalian yang telah dilakukan. Terdapat tiga jenis informan dalam penelitian ini yaitu melibatkan safety supervisor sebagai informan kunci, pekerja pemeliharaan trafo sebagai informan utama, pekerja pihak vendor dibagian pemeliharaan trafo sebagai informan pendukung. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan pengamatan (observasi), wawancara mendalam serta studi pustaka. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan HIRADC di PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali belum berjalan efektif karena kurangnya koordinasi mengenai keterlibatan dan tanggungjawab para pekerja dalam penerapan HIRADC serta, kurangnya konsistensi penerapan kebijakan terkait dokumen instruksi kerja pada beberapa pekerjaan yang masih belum berbasis ISO 45001 : 2018. Dari hasil temuan, disarankan kepada perusahaan untuk mengadakan diskusi rutin kepada para pekerja terkait penerapan HIRADC, serta perlu adanya sosialisasi bagi para pekerja untuk meningkatkan konsistensi dalam pembuatan dokumen instruksi kerja kerja berbasis ISO 45001 : 2018.} }