@thesis{thesis, author={HOIRO NUR SHOLIHATUN}, title ={HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP PEMBERIAN MPASI DINI DAN STATUS GIZI DI KAMPUNG LANGGAR DESA SUKOLILO TIMUR KECAMATAN LABANG}, year={2023}, url={http://repository.unusa.ac.id/9469/}, abstract={Pemberian makanan pendamping ASI masih banyak diberikan pada bayi sebelum usia 6 bulan padahal hal ini bisa menyebabkan masalah gizi pada bayi, selain itu di Jawa Timur masih banyak dijumpai kasus underweight, stunting, dan wasting serta anak BGM di Bangkalan yaitu sebanyak 113 balita. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan dukungan keluarga dan sosial budaya terhadap pemberian mpasi dini dan status gizi di Kampung Langgar Desa Sukolilo Timur Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan. Jenis penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional study dengan Variabel Independent yaitu Dukungan Keluarga dan Sosial Budaya dan Variabel Dependent Pemberian MPASI dini dan Status Gizi. Populasi penelitian ini bayi usia 0-6 bulan sebanyak 45 orang dengan sampel 40 respoden. Diambil menggunakan teknik simple Random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, di analisis dengan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh (82,5%) telah diberikan M?-ASI dini, sebagian besar (55%) bayi mengalami status gizi resiko lebih, hampir seluruh (85%) mendapatkan dukungan yang baik dari keluarga, dan sebagian besar (70%) masih mengikuti sosial budaya. Hasil uji Chi Square diperoleh terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap pemberian M?-ASI dini (?= 0,023) terdapat hubungan sosial budaya terhadap pemberian MPASI dini (?= 0,000), tidak terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap status gizi (?= 0,303) dan tidak terdapat hubungan sosial budaya terhadap status gizi (?= 0,05). Simpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dan sosial budaya terhadap pemberian MPASI dini. Tidak terdapat hubungan dukungan keluarga dan sosial budaya terhadap status gizi di Kampung Langgar Desa Sukolilo Timur. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan acuan dan referensi bagi pihak masyarakat Kampung Langgar dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian M?-ASI yang tepat dan status gizi karena dukungan keluarga dan sosial budaya.} }