@thesis{thesis, author={WIJAYANTI EKA ARLY}, title ={PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN KONTROL PASIEN HIV/AIDS DI POLI VCT RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA}, year={2022}, url={http://repository.unusa.ac.id/9975/}, abstract={AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebut Human Immunodeviciency Virus (HIV). HIV terus menerus merusak kekebalan tubuh. Namun, setelah beberapa waktu, sistem kekebalan menjadi begitu rusak sehingga kuman menimbulkan penyakit dan akhirnya kematian. Terapi dan pengobatan pada penyakit HIV memerlukan proses yang lama, sehinga pasien harus rajin untuk kontrol. Namun masih banyak pasien yang tidak kembali control dalam waktu minimal 3 bulan bahkan lebih secara terus menerus (lost to follow up) yang dapat berdampak pada proses pengobatan pasien. Maka dari itu Pendidikan Kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan Pengetahuan Sehingga mengubah Perilaku kontrol. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan pengaruh pendidikan kesehatan HIV/AIDS terhadap pengetahuan dan kepatuhan kontrol pasien HIV/AIDS di Poli VCT RSUD Bhakti Dharma Husada surabaya. Jenis penelitian ini termasuk jenis pre eksperimental dengan menggunakan desain pre post test. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien HIV/AIDS di poli VCT RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya, besar sampel sebanyak 19 orang menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independent adalah pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS dan variabel dependent yaitu pengetahuan dan kepatuhan kontrol pasien HIV/AIDS. Data penelitian ini diambil menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data dengan uji wilcoxon sign rank test. Hasil uji statistik wilcoxon rank test didapatkan ? = 0,000 artinya ada pengaruh signifikan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan kepatuhan kontrol pasien HIV/AIDS. Pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan kontrol pasien agar tidak terjadi loss follow. Pihak rumah sakit hendaknya memberikan pendidikan kesehatan pada pasien HIV/AIDS sesuai jadwal dan dengan cara yang lebih menarik sehingga responden tidak bosan dan cepat memahami pendidikan kesehatan yang diberikan.} }