@thesis{thesis, author={Dadimesa Chintya Indradewi}, title ={Analisis Cost and Benefit Sumur Bor dan Jaringan Irigasi Air Tanah.(Studi Kasus di Desa Kuanheum Kecamatan Amabi Oefeto,Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur).}, year={2018}, url={http://repository.unwira.ac.id/4458/}, abstract={Dengan adanya kebijakan Pemerintah dalam memanfaatkan air tanah untuk pertanian, maka dibuatlah Sumur Bor dan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) pada areal sawah di Desa Kuanheun, Kecamatan Amabi Oefeto dengan luas lahan fungsional seluas 8 Ha. Lahan fungsional ini akan menggunakan JIAT dengan Debit yang dianggap konstan sebesar 4,46 liter/detik. Sedangkan pola tata tanam sebelum adanya Sumur Bor dan JIAT adalah Padi, diharapkan setelah adanya Sumur Bor dan JIAT menjadi Padi – Padi – Jagung atau Padi –Padi – Kacang Tanah. Oleh karena itu dilakukan analisa cost and benefit serta penentuan alternatif irigasi optimum yang menghasilkan rasio B/C optimum untuk lokasi tersebut. Adapun analisa cost and benefit menggunakan perhitungan NPV, IRR, BEP dan BCR. Hasil dari analisa dan perhitungan menunjukkan nilai proyek (investasi) pembangunan untuk Sumur Bor dan JIAT yaitu sebesar Rp. 1.362.731.000,00 dengan biaya O dan P dianggap Rp. 0,- (proyek baru diadakan). Nilai NPV dengan bunga 10% yang didapatkan dari pola tanam Padi (2 kali masa tanam) yakni Rp. -614.700.650,04 dan Padi (3 kali masa tanam) yakni Rp. -377.416.484,98. IRR untuk 2 kali masa tanam 6.83% dan 3 kali masa tanam 8.20%, maka perlu diadakan pengoptimalisasian lahan karena belum menguntungan dari segi ekonomi. BEP untuk 2 kali masa tanam 6.25 tahun dan 3 kali masa tanam 6.2 tahun. BCR untuk 2 kali masa tanam 0.56 dan 3 kali masa tanam 0.72. Alternatif irigasi optimum didapatkan, pola tanam yakni Padi – Padi – Jagung dengan nilai NPV Rp. 1.339.338.947,71, IRR sebesar 23.60% sudah menguntungkan dari segi ekonomi, BEP pada 6 tahun, dan BCR sebesar 1.95. Dan pola tanam Padi –Padi – Kacang Tanah dengan nilai NPV Rp. 2.056.045.301,17, IRR sebesar 29.91% sudah menguntungkan dari segi ekonomi, BEP pada 6 tahun, dan BCR sebesar 2.29.} }