@thesis{thesis, author={MONE Lily Eriesta}, title ={Analisis Perbandingan Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Pada Kabupaten dan Kota yang Unggul di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Studi Kasus Kota Kupang, Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ngada)}, year={2018}, url={http://repository.unwira.ac.id/9767/}, abstract={Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Perbandingan Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten dan Kota yang Unggul di Provinsi NTT Tahun Anggaran 2015-2017?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kabupaten/Kota mana yang mengalami potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan kabupaten atau kota lainnya. Tempat Penelitian dilakukan di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTT pada bulan Februari sampai Oktober 2018. Sumber data yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni dokumen tertulis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti berupa Laporan Realisasi Anggaran dari tahun 2014-2017. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis pertumbuhan PAD dan pengukuran Indeks Kemampuan Keuangan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2015-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama:Perbandingan pertumbuhan PAD kabupaten/kota yang unggul di Provinsi NTT selama tahun penelitian mengalami pertumbuhan yang bersifat fluktuatif. Dengan hasil perhitungan rata-rata diungguli oleh Kota Kupang sebesar 71,14% dengan kriteria pengukuran berhasil, diposisi kedua Kabupaten Sikka dengan presentase pertumbuhan PAD sebesar 61,34% dengan kriteria cukup berhasil dan diposisi ketiga Kabupaten Ngada dengan presentase pertumbuhan PAD sebesar 39,29% dengan kriteria pengukuran kurang berhasil. Kedua:Pengukuran Indeks Kemampuan Keuangan dalam periode penelitian yakni 2015-2017 semua kabupaten/kota yang unggul di Provinsi NTT memiliki kemampuan keuangan yang tinggi dan diungguli oleh Kabupaten Ngada sebesar 0,54 dan diikuti oleh Kota Kupang sebesar 0,52 dan Kabupaten Sikka sebesar 0,47. Saran bagi Pemerintah Daerah kabupaten/kota yang unggul di Provinsi NTT, diharapkan terus mengupaya meningkatkan PAD yaitu dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak atau retribusi daerah. Intensifikasi pajak merupakan upaya mengefisiensikan kembali potensi objek pajak, hal ini dapat dilakukan melalui dinas yang berwenang seperti Dinas Pendapatan Daerah sedangkan ekstensifikasi pajak merupakan upaya memperluas objek dan subjek pajak yang dapat dijadikan potensi penerimaan daerah.} }