@thesis{thesis, author={LEGIMANI Albinus Pieter Bernardus}, title ={Pemahaman Umat Kelompok Umat Basis Santo Antonius Padua Paroki Sancta Familia Sikumana Tentang Katekese}, year={2018}, url={http://repository.unwira.ac.id/9926/}, abstract={Dalam usaha mengembangkan dan mempertahankan iman umatnya, Gereja selalu berusaha untuk mencari cara yang efektif, yang bersifat umum dan kontekstual. Untuk memperjelas arah penulisan karya ilmiah ini, maka penulis menggambarkan secara garis besar apa yang menjadi pokok dan sasaran penulisan yang dilaksanakan. Gereja bertanggungjawab untuk membina, membimbing dan mengarahkan umatnya menuju pada satu pemahaman yang utuh tentang keberimanannya akan sang Guru ilahi Yesus Kristus yang diwartakan dalam Gereja melalui Kitab Suci. Namun terkadang usaha Gereja untuk mengembangkan iman umatnya ini, tidak terlepas juga dengan bagaimana umat memahami setiap kegiatan dan kebijakan Gereja itu sendiri. Gereja adalah himpunan umat Allah yang percaya kepada Yesus Kristus. Umat Allah ini harus mengembangkan diri (khususnya dalam kehidupan imannya) dan mengembangkan dunia agar dunia menjadi lingkungan hidup yang layak. Kedua kewajiban ini merupakan tugas pastoral Gereja, yakni usaha bimbingan dan pengembangan iman umat dan pelayanan atas dunia, yang bertolak dari situasi konkrit umat sendiri. Di dalam Gereja, oleh karena dirasakan bahwa proses perkembangan iman umat tidak hanya dapat dijalankan dengan perayaan Sabda dan perayaan Ekaristi setiap hari minggu dan setiap kesempatan yang ditetapkan dalam kalenderium Gereja, maka Gereja mencari cara lain, yaitu melalui kegiatan pastoral yang dapat membimbing, membantu dan mengembangkan iman umat agar umat diarahkan pada pemahaman tentang karya keselamatan Allah. Salah satu kegiatan pastoral yang dijalankan oleh Gereja sebagai media pewartaan sabda Allah ditengah umat adalah katekese. Melalui katekese, Gereja dibangun dan ditumbuhkembangkan. Gereja bukanlah satu kenyataan yang menutup diri melainkan terbuka secara universal di bidang misioner dan kateketik dalam mengembangkan iman dan rasa kebersamaan umat seutuhnya. Usaha-usaha di bidang kateketik medapat respon yang positif dari kalangan umat sebagai satu media pewartaan iman yang baik. Namun, ada pula tanggapan negatif yang datang dari segelintir umat yang merasa bahwa kegiatan atau usaha pengembangan umat melalui katekese hanya sebagai kegiatan yang tidak mengembangkan. Disini, Gereja mendapat tantangan serius yang membuat proses pewartaan karya keselamatan Allah menjadi terhalang. Tantangn itu bukan saja datang dari luar melainkan juga dari dalam Gereja sendiri. Tantangan yang datang dari dalam Gereja itu seperti kurangnya tenaga fasilitator, rendahnya tanggapan dan pemahaman umat dan waktu yang terbatas sehingga katekese tidak dapat berjalan baik. Salah satu tantangan yang dihadapi Gereja dalam pelaksanaan kegiatan katekese adalah berkaitan dengan pemahaman umat tentang katekese itu sendiri. Persoalan berkaitan dengan Pemahaman umat ini juga memicu timbulnya pandangan negatif terhadap kegiatan katekese ini. Sekilas tentang arah penulisan karya ilmiah yang dilaksanakan oleh penulis ini lebih berkaitan dengan katekese umat, yang lebih spesifiknya dapat dijabarkan menyangkut dengan pemahaman umat tentang katekese itu sendiri sebagai salah satu kegiatan pastoral Gereja, untuk mengembangkan dan menjaga iman umat agar tetap kokoh di dalam menghadapi tantangan arus zaman dan juga berkaitan dengan pewartaan sabda Allah lewat kegiatan katekese. Katekese umat dapat dijelaskan sebagai ?komunikasi iman atau tukar pengalaman iman (penghayatan iman) antara anggota jemaat/kelompok.?1 Tujuan dari katekese umat ini adalah agar melaluinya iman masing-masing jemaat semakin dihayati dan diteguhkan dan juga mereka saling meneguhkan satu sama lain dalam kehidupan bersama. Inti katekese umat atau penekanan katekese umat itu sendiri lebih pada penghayatan iman. Hakekat dari katekese umat itu adalah kesaksian terhadap iman jemaat akan Yesus Kristus yang bangkit sebagai pengantara Allah dan sebagai pengantara jemaat dalam menanggapi sabda Allah. ?Yesus Kristus tampil sebagai pola atau moel hidup jemaat dalam Kitab suci, khususnya dalam Perjanjian Baru, yang mendasari penghayatan iman Gereja di sepanjang tradisinya.?2 Dalam kegiatan katekese umat, yang menjadi subyek atau pelaku katekese adalah umat sendiri. Artinya ?semua orang yang secara pribadi memilih Kristus dan secara bebas berkumpul untuk lebih memahami Kristus.?3 Sehingga dengan adanya kegiatan katekese umat ini cita-cita Gereja dapat di wujudkan, yaitu persekutuan umat yang berbeda status sosial, budaya, fungsi menjadi satu sebagai jemaat yang tetap sama dalam martabatnya. Tantangan-tantangan yang dihadapi Gereja dalam pelaksanaan kegiatan katekese adalah kurangnya pemahaman umat tentang katekese itu sendiri sehingga sering tidak sedikit umat yang tidak menaruh perhatian penuh terhadap kegiatan pastoral katekese. Kurangnya pemahaman umat, pengertian, tingkat pendidikan dan juga tentang ketersediaan tenaga fasilitator yang ideal ini juga menjadi satu masalah berkaitan dengan proses pelaksanaan kegiatan katekese. Beberapa tantangan lain yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian, berdas} }