@thesis{thesis, author={GONI Kristianus}, title ={Analisis Efisieni Penggunaan Modal Kerja Pada Koperasi Kredit (CU) Swasti Sari Kupang}, year={2018}, url={http://repository.unwira.ac.id/9930/}, abstract={Koperasi Kredit (CU) Swasti Sari memiliki alat analisis PEARLS untuk menilai kinerja yang berpedoman pada PEARLS yang dikeluarkan oleh WOCCU dan untuk tiga tahun yaitu 2015-2017 keuntungan yang diperoleh dari masing-masing komponen dalam perkembangan keuangan mengalami peningkatan namun tidak menutup kemungkinan koperasi dikatakan baik adanya. Berdasarkan masalah tersebut maka rumusan masalah adalah ? Apakah penggunaan modal kerja Koperasi Kredit (CU) Swasti Sari sudah efisien? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Efisiensi Modal Kerjadari tahun 2015-2017 sesuai dengan standar yang ditetapkan pada Koperasi Kredit (CU) Swasti Sari dalam upaya untuk mewujudkan pengelolaan koperasi yang efektif dan efisien. Jenis data pada penelitian ini adalah data menurut sumbernya yaitu data primer dan skunder, sedangkan data menurut sifatnya yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Metode pengumpulan data adalah metode wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data adalah metode deskriptif dengan alat analisis PEARLS. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Tahun 2015-2017 Koperasi Kredit (CU) Swasti Sari dilihat dari indikator E7 baik tahun 2015tahun 2016 maupun tahun 2017 hasilnya masih jauh di bawah standar yang ditetapkan yaitu standar 10%-20% standar yang ideal. Dalam komponen E7 untuk tahun 2015 pencapaiannya 49,68% tahun 2016 pencapaiannya 49,43% dan untuk tahun 2017 pencapainnya 56,55% dengan rata-rata 51,88%.(2) Tahun 2015-2017 Koperasi Kredit (CU) Swasti Sari dilihat dari indikator E8 baik tahun 2015tahun 2016 maupun tahun 2017 hasilnya menunjukan bahwa koperasi tersebut dalam kondisi yang tidakideal. Komponen E8 untuk tahun 2015-2017, yang dilihat tahun 2015 pencapainnya 6,16%, tahun 2016 pencapainnya 8,68% dan untuk tahun 2017 pencapaiannya 8,83%, dengan rata-rata 7,89%dari indikator E8 menunjukan bahwa Koperasi dalam kondisi yangtidak ideal dikarenakan hasilnya lebi besar dari min.10%. (3)Tahun 2015-2017 Koperasi Kredit (CU) Swasti Sari dilihat dari indikator E9 baik tahun 2015tahun 2016 maupun tahun 2017 hasilnya menunjukan bahwa koperasi tersebut dalam kondisi yang ideal. Komponen E9 untuk tahun 2015-2017, yang dilihat tahun 2015 pencapainnya 44,78%, tahun 2016 pencapainnya 86,53%, dan untuk tahun 2017 pencapaiannya 43,28%, dengan rata-rata 58,19%dari indikator E9 menunjukan bahwa Koperasi dalam kondisi yang ideal dikarenakan hasilnya lebi besar dari min.10%. Berdasarkanhasilanalisis, KOPDIT (CU) Swasti Sari di sarankanuntukterus memperhatikan efisiensi penggunaan modal kerja khususnya hutang, modal, aset, dan simpanan anggota yang merupakan posisi penting bagi kegiatan koperasi serta memperhatikan pembentukan pola kebijakan koperasi dalam hal memperkuat analisis 5C, dalam memberikan Kredit untuk mengurangi terjadinya peluang pinjaman lalai atau macet demi keberlangsungan koperasi ke depannya} }