@thesis{thesis, author={Erdayani Erdayani}, title ={An Analysis of Flouting Maxims in "Fantastic Beast: The Crimes of Grindelwald" Movie: Pragmatics Approach}, year={2022}, url={http://repository.upbatam.ac.id/1531/}, abstract={Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan alasan pelanggaran maksin yang diambil dari ucapan yang diucapkan oleh semua karakter dalam film. Teori (Grice, 1975) digunakan untuk menganalisis jenis pelanggaran maksim dan teori (Thomas, 1995) digunakan untuk menganalisis alasan pelanggaram maksim. Penelitian berjudul "An Analysis of Flouting Maxims in Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald movie: Pragmatics Approach" mengambil film Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald sebagai sumber data. Penelitian kualitatif digunakan dan semua ucapan dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini menerapkan metode observasional dan teknik non-partisipatif oleh (Sudaryanto, 2015) karena data yang dikumpulkan dengan menonton film. Kemudian, dianalisis dengan menggunakan metode identitas pragmatis dan kompetensi pragmatis dalam teknik pemerataan oleh (Sudaryanto, 2015). Terakhir, hasil analisis disajikan oleh peneliti secara deskriptif dengan metode informal oleh (Sudaryanto, 2015). Temuan menunjukkan bahwa ada 31 data yang ditemukan dalam film. Ada 19 data jenis pelanggaran maksim di antaranya 7 data pelanggaran maksim kuantitas, 1 data pelanggaran maksim kualitas, 9 data pelanggaran maksim relasi, dan 2 data pelanggaran maksim cara. Ada 12 data alasan pelanggaran maksim antara lain 4 data pelanggaran maksim kuantitas, 3 data pelanggaran maksim kualitas, 3 data pelanggaran maksim relasi, dan 2 data pelanggaran maksim cara. Maksim yang paling dominan dilanggar oleh semua karakter adalah maksim relasi dan yang paling sedikit dilanggar adalah maksim kualitas dan cara} }