@thesis{thesis, author={Dongoran Ida Epi Hariati}, title ={Women Struggles To Fight Sexual Harassment In Bolivia Portrayed In "Women Talking" By Miriam Toews: Feminist Approach}, year={2021}, url={http://repository.upbatam.ac.id/717/}, abstract={Penelitian ini membahas tentang perjuangan perempuan melawan pelecehan seksual dalam novel ?women talking? karya Miriam Tows (2018), yang bertujuan untuk mengetahui macam-macam penindasan yang dialami oleh perempuan dan perjuangan mereka dalam menghadapi segala macam permasalahan dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan difokuskan pada pendekatan feminis menurut teori Rosemarie Tong (2013). Peneliti menggunakan catatan dan pena sebagai instrumen penelitian untuk menemukan data dalam novel. Tokoh-tokoh dalam cerita tersebut adalah August Epp, Ona friesen, Mejal Loewen, Greta Loewen, Maritche Loewen, Salome Friesen, Agata Friesen dan Peters the Bishop. Hasil penelitian menemukan tiga penindasan utama yang dialami perempuan dalam novel yaitu tidak adanya rasa hormat terhadap eksistensi perempuan, perlakuan yang tidak adil terhadap mereka dan segala penindasan berupa pemaksaan. Akibat penindasan tersebut, perempuan di koloni harus melalui banyak perjuangan untuk menuntaskan segala masalah mereka seperti mengadakan pertemuan rahasia di gudang jerami dan kesulitan mereka dalam bagaimana memilih keputusan apakah tetap di koloni atau pergi. Penelitian menghasilkan 11 data tentang penindasan perempuan dan 12 data tentang perjuangan perempuan. Data dikumpulkan dalam bentuk kalimat dan dialog yang terjadi dalam novel. Dalam penelitian ini ada dua hal yang menjadi penyebab terjadinya penindasan perempuan dan perjuangan perempuan. Yang pertama adalah pelecehan oleh orang-orang otoriter dan yang kedua adalah kelemahan intelektual para wanita di koloni Molotschna.} }