@thesis{thesis, author={Nuraeni Lenny}, title ={IMPLEMENTASI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI DALAM MENINGKATKAN KINERJA :Studi Pada Pelatihan Berbasis Kompetensi bagi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Tingkat Dasar di Kabupaten Bandung}, year={2011}, url={http://repository.upi.edu/10011/}, abstract={Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya program-program Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang dapat melaksanakan penanganan kesejahteraan sosial di daerahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, hasil serta dampak pelatihan berbasis kompetensi bagi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) tingkat dasar di Kabupaten Bandung. Teori yang mendasari pada penelitian ini diantaranya: teori Pelatihan, teori Kompetensi, teori Kinerja, teori Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan metode campuran (mixed approach) yaitu dengan prosedur kualitatif dan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu melalui: angket, wawancara, observasi, studi literatur, studi dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 3 orang subjek primer yang berasal dari lulusan pelatihan serta triangulasi dari pihak informan yang berasal dari penyelenggara, nara sumber, dan klien. Total responden yaitu berjumlah 8 orang. Teknik analisis data untuk mengukur dampak hasil pelatihan digunakan rumus: perhitungan kecenderungan skor umum, uji normalitas distribusi frekuensi, regresi linier sederhana, analisis varians (ANAVA), pengujian koefisien korelasi, pengujian koefisien determinasi. Berdasarkan analisa data dan pembahasan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1). Perencanaan program pelatihan berbasis kompetensi cukup baik, hal ini ditandai dengan adanya analisis kebutuhan pelatihan, rekruitment peserta, rekruitment sumber belajar, perumusan tujuan program pelatihan, penyusunan program pelatihan yang disusun tidak hanya sepihak saja, namun semua komponen ikut terlibat, diantaranya: penyelenggara, nara sumber yang sesuai dengan kebutuhan masalah 2). Pelaksanaan program pelatihan berbasis kompetensi ditandai dengan adanya penyusunan materi pelatihan, langkah-langkah pelatihan, pemilihan dan penerapan prinsip-prinsip pelatihan, pendekatan pelatihan, metode dan teknik pelatihan, sarana pelatihan, panitia yang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan, biaya penyelenggara pelatihan, akhir pelaksanaan pelatihan berupa pembulatan dan penutupan pelatihan, evaluasi pelatihan, tindak lanjut pelatihan serta lingkungan belajar (3). Hasil pelaksanaan program pelatihan berbasis kompetensi terhadap aspek (a). Kognitif, dengan skor nilai tertinggi sebesar 527 dan rata-rata mencapai 87,83 (b). Afektif, dengan skor nilai tertinggi sebesar 435 dan rata-rata mencapai 87 (c). Psikomotorik, dengan skor nilai tertinggi sebesar 270 dan rata-rata mencapai 90. Ketiga aspek tersebut mengalami peningkatan kearah yang progresif dibandingkan sebelum mengikuti pelatihan, 4).Dampak program pelatihan berbasis kompetensi dalam meningkatkan kinerja Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) bersifat positif. Hasil ini ditunjukan koefisien regresi yang positif. Hal ini memberikan arti bahwa perubahan atau kenaikan yang terjadi pada variabel Implementasi Hasil Pelatihan Berbasis Kompetensi dapat meningkatkan Kinerja Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) sebesar 70,5 %. Hubungan antara kedua variabel bersifat dependent dan signifikan. Artinya Kinerja Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) secara nyata dipengaruhi dari adanya Pelatihan Berbasis Kompetensi yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bandung. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: Perencanaan program Pelatihan Berbasis Kompetensi cukup baik, hal ini ditandai dengan adanya analisis kebutuhan pelatihan, rekruitment peserta, rekruitment nara sumber, tujuan program pelatihan, penyusunan program pelatihan, (2) Pelaksanaan: materi, langkah-langkah pelatihan, pemilihan dan penerapan prinsip pelatihan, pendekatan, metode & teknik pelatihan sarana, panitia, biaya, evaluasi, tindak lanjut program, serta pengelolaan lingkungan belajar dilakukan dengan baik, (3) Hasil pelaksanaan program pelatihan dapat dilihat dari adanya peningkatan ketiga aspek: kognitif, afektif, dan psikomotor, (4) Dampak yang dihasilkan oleh dari Implementasi hasil pelatihan berbasis kompetensi terhadap peningkatan kinerja Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) berada dalam kategori tinggi yaitu 70,5 % sedangkan 29,5% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. This research emanated from the existence of community social programs which aim to solve social problems with the intent of social prosperity in communities. The aim of the research was to investigate the impact of planning, implementation, and analysis of the outcomes of the competence based training toward social work at the grassroot in Bandung city council. The theories applied in this research include: the training theory, the competence theory, the theory of performance, and the social development theory. The researcher used mixed method, employing both qualitative and quantative approaches in data collection. The techniques of data collection included; questionnaires, interview, observation,} }