@thesis{thesis, author={Fitriatiningsih -}, title ={PERTAMBANGAN TIMAH : PERANAN TAMBANG RAKYAT DALAM ASPEK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI PULAU BELITUNG TAHUN 1991 – 2005}, year={2010}, url={http://repository.upi.edu/100161/}, abstract={Skripsi ini berjudul ?Pertambangan Timah : Peranan Tambang Rakyat Dalam Aspek Sosial Ekonomi Di Pulau Belitung tahun 1991?2005. Penulisan ini berdasar pada kehawatira penulis akan merebaknya pertambangan timah rakyat yang menimbulkan dampak lingkungan yang meluas. Rumusan masalah yang dikaji dalam penulisan skripsi ini adalah ?Mengapa tambang rakyat menjadi tumpuan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Pulau Belitung tahun 1991 ? 2005?. Adapun pembatasan masalah dalam skripsi ini adalah kondisi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Pulau Belitung pada umumnya, perkembangan pertambangan rakyat di Pulau Belitung tahun 1991-2005, kontribusi tambang rakyat terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Pulau Belitung, dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pertambangan rakyat. Penelitian ini menggunakan metode historis. Metode historis ini terdiri dari empat tahap kegiatan yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang berhubungan dengan kajian penelitian, wawancara terkait dengan informasi-informasi yang ditemukan di lapangan secara langsung, dan studi dokumentasi untuk melengkapi sumber penulisan. Pertambangan timah rakyat kembali berkembang di Pulau Belitung pada tahun 1991, seiring dengan restrukturisasi PT.Timah dan turunnya harga lada di pasaran dunia. Restrukturisasi PT. Timah ini memberikan peluang besar pada masyarakat setempat untuk beralih profesi sebagai penambang timah. Hal ini juga muncul didorong oleh adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat serta meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pertambangan timah rakyat ini memberikan kontribusi bagi penduduk setempat, khususnya dalam hal sosial dan perekonomian masyarakat. Perubahan dari perekonomian ditinjau dari segi kesejahteraan masyarakat yang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dalam aspek sosial, kontribusi ini terlihat pada peningkatan taraf hidup masyarakat sehingga terjadi mobilitas sosial secara vertikal. Keberadaan pertambangan timah rakyat ini berdampak baik bagi penduduk setempat, namun memberikan dampak yang cukup parah bagi lingkungan hidup sekitarnya. Lingkungan hidup sekitar wilayah penambangan membuat lapisan tanah tidak subur lagi, meninggalkan kolong-kolong (danau dan kolam air pada tanah bekas galian), dan terganggunya pertumbuhan tanaman karena turunnya permukaan air tanah. Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa pertambangan timah rakyat dari tahun 1991-2005 menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat Belitung dikarenakan sektor pekerjaan ini tidak membutuhkan keahlian khusus dalam melakukan penambangan. Selain itu juga belum ada pekerjaan lain yang memberikan hasil yang optimal seperti pertambangan rakyat. Meskipun dalam perkembangannya, tidak semua penambang berhasil dalam sektor ini. Latar belakang pendidikan yang rendah juga mempengaruhi minat masyarakat setempat untuk menambang, sehingga sektor ini menjadi alternatif pekerjaan yang utama selain berkebun. Untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan hidup dibutuhkan adanya kerjasama dari pemerintah daerah setempat, PT.Timah, masyarakat setempat dan berbagai pihak yang memiliki andil atas adanya pertambangan timah rakyat. Supaya kegiatan pertambangan timah ini lebih ramah lingkungan, sehingga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan yang semakin parah.} }