@thesis{thesis, author={ABRORI MOH. AFIF}, title ={PENGEMBANGAN METODE BELAJAR TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI MENCERITAKAN PENGALAMAN (Pada Siswa Kelas II A di SD Namira Kraksaan Probolinggo)}, year={2019}, url={http://repository.upm.ac.id/1515/}, abstract={Berdasarkan latar belakang penelitian menunjukkan siswa kurang menyadari akan pentingnya aspek pokok dalam pembelajaran Bahasa Indonesia baik dalam penulisan dan pelafalannya, karena dalam proses pembelajaran guru hanya menjelaskan apa yang ada dalam buku teks. Hal seperti ini menimbulkan masalah dalam proses pembelajaran, seperti yang terjadi di SD Namira, dimana di sekolah tersebut hanya menggunakan buku paket dan buku tulis tanpa adanya inovasi baru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang membuat siswa pasif dalam pembelajaran. Rumusan masalah meliputi, (1) Bagaimana pengembangan metode belajar talking stick berbantuan media gambar pada materi menceritakan pengalaman (pada siswa kelas II A di SD Namira Kraksaan Probolinggo? (2)Bagaimana ketercapaian pengembangan metode belajar talking stick berbantuan media gambar pada materi menceritakan pengalaman (pada siswa kelas II A di SD Namira Kraksaan Probolinggo? (3) Bagaimana siswa mampu melaksanakan pembelajaran dalam menggunakan metode talking stick dengan media gambar?. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Buku panduan yang mempunyai tingkat kevalidan, untuk megukur keterapaian pembelajaran dalam menggunakan metode talking stick dengan media gambar. Jenis penelitian yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Validasi produk meliputi, validasi ahli materi, validasi ahli media dan validasi ahli pembelajaran. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dan lembar tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan memiliki kelebihan yaitu membuat siswa lebih aktif, siswa lebih menangkap pelajaran dan instruksi guru dengan baik, media mudah digunakan oleh siswa serta dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Adapun presentase yang diperoleh dari ahli media yaitu 85,45%, ahli materi 90% dan ahli pembelajaran Bahasa Indonesia 90,9%. Sedangkan presentase yang didapatkan dari angket respon siswa pada ujicoba kelompok kecil yaitu sebesar 97,5% dan ujicoba kelompok besar mendapatkan presentase sebesar 98,1%. Dengan demikian penulis menyarankan agar setiap guru jangan takut untuk melakukan inovasi pembelajaran sehingga siswa tidak bosan dalam menerima materi dan siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.} }