@thesis{thesis,
		author={WULANDARI  AGUSTIN},
		title ={ANALISIS METODE FULL COSTING UNTUK MENETAPKAN TARIF KAMAR RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) Dr. MOHAMAD SALEH  KOTA PROBOLINGGO},
		year={2018},
		url={http://repository.upm.ac.id/172/},
		abstract={Salah satu bentuk usaha nonprofit yang terus berkembang dan berinovasi adalah usaha jasa di bidang kesehatan seperti rumah sakit. Menurut UndangUndang no 44 (2009) Rumah sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan, dan keselamatan pasien, serta mempunyai faktor sosial. Dalam memberikan jasa pelayanan tersebut, rumah sakit menggunakan perolehan pendapatan jasa salah satunya dari tarif sewa kamar rawat inap. Menurut teori ekonomi, harga jual yang paling baik atas barang atau jasa adalah harga jual yang menghasilkan perbedaan paling besar antara total pendapatan dengan total biaya. 
 
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisa metode full costing untuk menetapkan tarif kamar rawat inap pada Rumah Sakit Umum (RSUD) Dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif. Data diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis  kuantitatif. Dari metode analisis tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan Harga Pokok dengan metode Full Costing. 
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan tarif yang diterapkan oleh rumah sakit dengan tarif berdasarkan metode cost plus pricing pendekatan full costing. Hasil perhitungan tarif jasa rawat inap dengan menggunakan metode cost plus pricing pendekatan full costing untuk kamar VIP vap Wijaya Kusuma sebesar Rp 101.413,3. Jika RSUD Dr Moh Saleh kota Probolinggo menggunakan metode Cost Plus Pricing pendekatan Full Costing untuk kamar VIP vap Wijaya Kusuma lebih rendah dari pada tarif yang ditetapkan oleh rumah sakit, diperoleh selisih sebesar Rp 53.586,7 atau 35%.}
		}