@thesis{thesis, author={OKTAVIAN AFIN PRAMANA}, title ={ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN DI RSUD DOKTER MOHAMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO}, year={2020}, url={http://repository.upm.ac.id/1737/}, abstract={Penelitian ini dilakukan di RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo dan membahas tentang analisis rasio keuangan, khususnya analisis rasio likuiditas yang terdiri dari rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja keuangan RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo menggunakan analisis laporan keuangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dengan cara mengamati dan meminta data yang berkaitan dengan permasalahan yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mencari informasi faktual yang mendetail dan mengidentifikasi masalah-masalah yang berupa angka, sehingga informasi keuangan dapat diukur dengan rumus-rumus tertentu untuk mengetahui kinerja keuangan RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang berupa neraca RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo tahun 2013-2018. Metode analisis yang digunakan adalah rasio keuangan yaitu rasio likuiditas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas yang diukur menggunakan rasio lancar pada tahun 2013-2018 diperoleh nilai 251%, 581%, 398%, 162%, 198%, dan 197%. Rasio likuiditas yang diukur dengan rasio cepat pada tahun 2013-2018 diperoleh nilai 209%, 522%, 364%, 145%, 180%, dan 177%. Rasio likuiditas yang diukur dengan rasio kas pada tahun 2013-2018 diperoleh nilai 3%, 229%, 7%, 2%, 5%, dan 21%. Kinerja keuangan RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo tahun 2013-2018 mengalami naik turun, dengan kinerja terbaik terjadi pada tahun 2014 lalu mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya. Secara keseluruhan kinerja keuangan RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo tahun 2013-2018 cukup baik.} }