@thesis{thesis, author={SYAIFULLAH ABI}, title ={PENERAPAN VALUE ENGIRING DALAM INOVASI PRODUK FOOD WASTE MIE BASAH MENJADI PRODUK YANG BERNILAI EKONOMI (STUDI KASUS PADA UD BERKAH JAYA)}, year={2023}, url={http://repository.upm.ac.id/4826/}, abstract={Sisa makanan (food waste) merupakan suatu isu global yang sedangmenjadi pusat perhatian di dunia ). Sisa makanan (food waste) merupakan hilangnya pangan yang terjadi diakhir rantai pangan dari proses penjualan konsumsi akhir yang berhubungan dengan perilaku penjualan dan konsumen. Tujuan penelian ini mencegah sisa mie basah; menghitung potensi food waste dan nilai kehilangan sisa mie;serta menghitung biaya produksi dan nilai tambah dari pengolahan sisa mie basah pada UD Berkah dengan menggunakan metode Full Costing. Food waste dapat ditangani dengan mengolahsampah sisa mie dengan cara mengubah kembali menjadi produk yang mempunyanilai jual. Inovasi ini dapat meningkatkan hasil keuntungan penjualan yang didapatkan karena tidak ada sisa adonan yang terbuang. Adapun hasil dari penelitian iniu timbulan food waste dan nilai kehilangan ekonomi yang terjadi dalam setahun mencapai 294,7 kg. Nilai kehilangan pertahun dengan menggunakan metode pendekatan bahan mentah makanan didapatkan sebesar Rp. 10.639.200, perhitungan dengan menggunakan metode harga pokok akhir makanan didapatkan sebesar Rp 9.173.500. Sedangkan perhitungan dengan menggunkan metode pendekatan harga biaya produksi sebasar Rp 60.388.235. 2.Hasil perhitungan HPP menunjukkan total biaya yang dikeluarkan perharinya yaitu Rp 1.165.551,34, di mana untuk 255 mangkok mie ayam didapatkan HPP persatuan sebesar Rp 5.250,68. Pendapatan penjualan selama setahun diperoleh sebesar Rp543.375.000. Sedangkan nilai kehilangan dari pendapatan penjualan selama setahun didapatkan sebesar Rp. 489.825.000. Satuan perkilo pembuatan kerupuk mie didapatkan Rp163.000 dengan HPP sebesar Rp 81.500, sehingga HPP akhir didapatkan sebesar Rp 1.358. Berdasarkanhasil perhitungan HPP tersebut.} }